Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Cerita Sehari-Hari

Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Internet

Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan blogging

Jamban Blogger

Jamban Blogger

Tulisan Jaw merupakan anggota dari Jamban Blogger

Monday, 17 December 2012

Pengalaman Nge Rooting Kindle Fire

Berawal dari tantangan teman saya,

"Kindle nya dalam kondisi factory default, jadi kamu harus rooting sendiri yak."

Factory default maksudnya kondisinya sama persis kalau beli baru resmi. Sebenarnya dalam  kondisi tersebut kindle sudah bisa digunakan, tapi dengan berbagai macam keterbatasan.

Sempat bingung juga, masak harus di routing (awalnya itu yang saya dengar). Routing bukannya kalau bikin jaringan internet yah?

Namun setelah teman saya menerangkan kegunaan rooting serta menunjukkan beberapa tutorial rooting kindle fire di internet, saya pun tertantang untuk melakukannya, terlebih dia bilang

"Ntar kalau kamu kesulitan, aku bantuin."

Awalnya saya menggunakan tutorial yang ada di pcworld.com. Kesulitan pertama pada langkah kedua dan ketiga, berhubung internet saya sudah masuk FUP sementara software yang harus diunduh besar, akhirnya mengalah pergi ke warnet buat mengunduh software tersebut.

Saturday, 10 November 2012

Minta Tolong

Di sang nan panas, ketika tengah kipas-kipas mencari angin, datanglah seorang siswa ke ruang konseling.

"Assalamu'alaikum" Katanya sopan.

"Wa'alaikum salam."

"Pak, bisa minta tolong nggak?" katanya agak ragu-ragu

"Minta tolong apaan?"

"Minta tolong potongin rambut saya, udah mulai gatal." Katanya lagi sambil nyengir.

Saya cuman bisa ndlongop, sambil ngeliat si anak yang cengar-cengir. Well... Dia bukan salah satu anak yang masuk daftar "spesial" dan saya yakin dia tidak dikirim oleh guru kelas agar saya potong rambutnya.

"Uhmmm.... Boleh... Ntar yak pulang sekolah."

"Yah... Sekarang aja pak, ntar pulang sekolah malu diliat anak-anak."

Heu... Malah nawar.

"Yaudah, kamu bilang ke guru yang mengajar dulu, kalau boleh baru kamu kesini lagi."

Ini kenapa saya jadi tukang potong sik? :-/

Monday, 24 September 2012

Mereka (Juga) Peduli

Seperti biasa pagi hari sesampai di sekolah saya langsung masuk kantor untuk mengisi daftar hadir dan berbincang-bincang dengan temen-temen sambil menunggu bel masuk berbunyi. Namun baru saja saya mau masuk kedalam ruangan kantor tetiba ada sekelompok siswi yang sudah menghadang di depan pintu kantor.

"Pak mau mengembalikan buku..." Kata seorang anak.

Saya pun akhirnya mengurungkan niat masuk kantor dan mengikuti mereka masuk ke ruang perpustakaan yang ada di samping kantor. 

Tengah saya mengecek pengembalian buku, seorang siswi berkata.

"Pak, kalau menyumbang buku boleh?"

Agak kaget juga mendengar si anak berkata begitu.

"Tentu saja boleh, kamu tinggal bawa bukunya saja kesini nanti saya data."

Ini memang bukan kejadian pertama kalinya, minggu kemarin seorang anak menanyakan hal yang sama dan hari berikutnya si anak tersebut membawa setumpuk buku bacaan untuk disumbangkan. Bukan buku-buku baru, namun bisa untuk menambah koleksi bacaan anak-anak. 

Koleksi perpustakaan kami memang masih sangat terbatas jumlahnya (terutama buku bacaan). Dari pihak sekolah sendiri sebenarnya tengah mengupayakan pengadaan buku baru. Proposal bantuan pun juga sudah dibuat dan diserahkan ke beberapa tempat. Namun apa daya, sampai sekarang belum bisa ter realisasi juga.

Kaget dan merasa senang dengan antusiasme dari anak-anak. Baik yang rajin membaca, meminjam dan juga yang menyumbang buku untuk perpustakaan sekolah mereka. 

Friday, 14 September 2012

(About) Cellular Photography

Berawal dari buka-buka folder laptop, nemu banyak foto-foto yang saya ambil dengan kamera ponsel (yang menurut saya bagus). Di lain pihak saya juga suka mengedit foto-foto tersebut. Akhirnya kepikiran untuk menguploadnya di blog khusus. Pilihan jatuh ke tumblr karena kemudahannya dalam posting foto serta tampilan, interface dan tools yang tidak ribet.

Awalnya mau pake domain cellphonephotography, namun apa daya sudah ada yang pake, saya ganti dengan cellularphotography, alas.... lagi2 udah ada yang pake, putar otak sebentar, akhirnya pake nama cellograph (singkatan dari cellular photograhpy).

Foto-foto yang saya posting disana sampai saat ini memang sepenuhnya hasil editing. Permasalahannya bagaimanapun juga kualitas foto kamera ponsel tidak mungkin bisa sebagus kamera pocket apalagi kamera profesional, serta dengan adanya editing bisa menambah efek dramatis pada foto tersebut.

Koleksi foto tersebut ada yang foto lama dan ada juga foto-foto baru, sebagian pernah saya posting di FB ataupun twitter. It really is only hal-hal yang sering kita temui dalam keseharian kita. 

Visit my tumblr @ http://cellograph.tumblr.com/ and hopes you enjoy photos I post there ^O^\/

Monday, 10 September 2012

Guru Kencing Berdiri

Pernah dengar pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" dong ya? Nah klo guru main di CFD, trus murid ngapain?

Hari ini saya ke CFD lagi, tetap dengan niat semula olah raga, refreshing sambil nyari sarapan, hihihi.... 

Seperti biasa juga saya jalan sendirian, dan masih seperti biasa klo jalan sendirian cuek bebek jlujur kayak penggaris kayu 1 meteran. Cuman gegera minggu kemarin sempat di ledek sama murid, sekarang saya lebih pasang mata dan telinga terutama di daerah dekat Nonongan (takutnya ntar disambit sendal beneran sama siswa saya, hihihi...)

Nggak taunya di pertigaan lampu merah Sriwedari, tetiba saya di sapa oleh beberapa anak kecil yang tengah sepedaan. Rupanya anak-anak kelas 7.

Thursday, 6 September 2012

Kasus Si X

Si X adalah salah satu siswa asuh saya, dia seharusnya duduk di kelas 9, namun karena kebandelannya jadi sekarang dia masih di kelas 8. Anak nya kecil, kurus dan tidak terlalu tinggi dengan wajah polos. Namun tingkah polahnya ampun-ampunan dah. Hampir tiap hari dia dapat teguran dari guru yang mengajar (di setiap jam belajar), hampir tiap hari pula dia dapat hukuman dari wali, kesiswaan ataupun bagian ketertiban siswa (dari mulai bersih2, menyiram halaman bahkan sampai push up) tapi teteup aja mentheles. 

Putar otak juga menghadapi anak ini, kalau saya juga bersikap keras dengan memberikan sanksi2 ke dia, saya yakin dia tidak bakalan berubah, malah mungkin tambah menjadi karena merasa jengkel dengan sanksi yang diberikan. Akhirnya saya coba cara lain, dia saya wajibkan tiap hari untuk menghadap saya di ruang konseling, tidak boleh tidak sampai dia berubah sikap dan sifatnya.

Awalnya dia protes terlebih karena saya menyuruhnya menghadap pas jam istirahat pertama, sempat di tawar setiap pulang sekolah atau kalau enggak istirahat kedua setelah sholat Dhuhur. Tapi saja jawab enggak.

Cara ini saya coba pakai untuk melakukan pendekatan ke dia, saya pengen tahu lebih dalam mengenai diri si anak ini (terlebih karena saya baru di situ), mengenai keluarga dan lingkungan sekeliling dia. Dan kalau cara-cara pemberian sanksi tidak bisa mengubah dia, siapa tau justru dengan cara seperti ini bisa.

Oh iya, satu hal walaupun siswa-siswa disini banyak yang bandel, namun mereka termasuk bertanggung jawab, jadi ketika mereka melanggar peraturan dan sanksi diberikan ketika pulang sekolah, mereka tidak langsung kabur, namun meminta sanksi kepada guru bersangkutan (well... memang sih ada peraturan kalau si anak yang diberi sanksi kabur, maka akan diberi sanksi tambahan yang lebih berat). 

Namun seberat-beratnya sanksi yang diberikan toh juga sekedar membersihkan sekolah, menyapu, mengepel, memungut kotoran dan menyiram halaman, hukuman push up atau berjemur di lapangan sangat jarang dilaksanakan.

Kembali ke si X, hari ini saya ke Polokarto untuk mengurus surat-surat dari sekolah yang lama, saya berangkat agak pagi dengan harapan sebelum istirahat pertama urusan sudah selesai dan saya bisa melakukan pemanggilan terhadap anak ini. Namun apa mau dikata, kepala sekolah tengah mengajar sampai dengan istirahat pertama (di sekolah baru istirahat pertama pukul 10.00 sementara di sekolah lama istirahat pertama pukul 9.40). Lebih dari 1 jam saya menunggu dan perjalanan dari Polokarto ke Semanggi lumayan lah, lebih dari 15 menit (ditambah lagi tentunya ada basa-basi dengan teman-teman di sekolah lama), alhasil sekitar pukul 10 urusan baru selesai dan sampai di sekolah udah jam 10.30an serta istirahat pertama udah selesai, anak-anak sudah masuk lagi.

Dan pulang sekolah si X, tanpa disuruh udah datang sendiri ke ruang BK dan minta maaf tadi kelupaan karena keasyikan jajan (dan rupanya dia tidak tahu kalau tadi saya tidak ada).

Monday, 3 September 2012

Siang tadi

kelar kerjaan, berhubung malas jalan gegara panasnya minta ampun saya pun ngesot menuju parkiran motor. Anak-anak masih lumayan banyak di halaman sekolah. Di parkiran ada beberapa siswi yang tengah asyik ngerumpi. Tiba-tiba, salah satu diantara mereka nyeletuk:

"Pak Ari kemarin ke CFD yaaaaa????" Dengan banyak a dan tanda tanya serta nada centil menggoda.

"Hah, koq tau?" Dengan tampang kaget bin polos saya menjawab.

"Iya, kemarin saya ketemu bapak di Nonongan."

"Lah?? Koq nggak nyapa?" Sekali lagi dengan polosnya saya bertanya.

"Ish... Saya udah teriak-teriak manggil, bapaknya aja yang nggak denger. Bapak lagi jalan sambl pake headset. Jyaaah... Ngenomi euy..."

#JLEBB Saya cuman bisa nyengir mendengar si anak ngomong.

Saya kelupaan kalau sekolah tempat saya mengajar sekarang itu di kota Solo, tidak terlalu jauh jalan Slamet Riyadi dan tidak sedikit pula siswa sekolah kami yang tinggal di dekat Slamet Riyadi. Dan kebiasaan lama klo jalan sendirian suka nggak perhatiin kiri kanan, yang ada di pikiran cuman apa yang saya tuju (dan kemarin pikiran saya lagi nyari tempat buat sarapan :p)

Sempat sih kepikiran pas saya makan es pisang ijo kemarin "Klo aku makan sambil jalan, ntar ketemu anak-anak, besok mereka pasti bakal protes deh."

Eh... taunya beneran ketemu sama anak-anak, cuman bukan pas saya makan, tapi pas jalan-jalan. 

Sambil cengar-cengir saya bilang ke si anak.

"Ntar lagi klo ketemu saya, kamu panggil nggak nengok sambit pake sendal aja yak?"

Bluuuk...

Di sekolah saya ada tradisi mengadakan apel pagi setiap masuk pertama setelah libur panjang. Demikian juga usai libur Lebaran kemarin. Apel paginya sederhana saja sih, semua anggota sekolah kumpul di halaman, anak-anak berbaris sesuai kelas masing-masing, kemudian ada sedikit sambutan/pidato dari kepala sekolah dan berhubung usai lebaran, selesai pidato kepsek trus dilanjut halal bi halal (salam-salaman semua anggota sekolah).

Acaranya tidak berlangsung lama, kurang lebih 30 menitan (termasuk salam-salamannya) pidato kepala sekolah juga tidak lebih dari 10 menit, yang bikin lama tuh ngatur anak-anak untuk baris. Ada yg ngeluh panas, ada yang becandaan terus sama temennya, ada aja alasan anak-anak.

Kebiasaan saya klo acara kayak gini saya berada di belakang anak-anak, bantu-bantu untuk menertibkan anak-anak yang bandel. Nah... pas pidato kepala sekolah, saya tengah melayani pertanyaan anak yang eyel-eyelan. Mendadak di deretan tengah ada anak yang tumbang begitu saja. Awalanya saya pikir itu anak terjatuh gara-gara becandaan saling dorong. Cuman pas dia berdiri lagi koq goyang-goyang kayak orang mabuk. 

Pas saya dekati, si anak keliatan pucat banget dengan keringat sebiji jagung memenuhi wajah dan lehernya. Saya ajak ke kantin sekolah yang ada di dekat situ, jalannya aja susah lho, udah mau ambruk aja. Untung si anak badannya kecil dan saya gedhe jadi nggak ambruk lagi di tengah jalan

Note: Lagi kena sindrom kebangun-tengah-malam-dan-tidak-bisa-tidur-lagi-dan-akhirnya-ngeblog-deh :p

Tuesday, 28 August 2012

(Berasa) Postingan Pertama

Something that I'm gonna missed :")
Cukup lama tidak mengurus blog ini, well.. sh*t happens they said. Mencoba untuk kembali menulis, mengeluarkan ide dan segala apa yang ada di pikiran, tsaaah... bahasanya, ancur banget :))

Anyway... Sedikit cerita tentang kerjaan. Setelah 3 tahun menjadi guru BK di sebuah sekolah swasta di daerah Polokarto yang berjarak sekitar 60 menit perjalanan naik motor, tiap pagi selalu kemrungsung kalau berangkat. Ada satu titik dimana saya merasa jenuh. Sebagai manusia saya membutuhkan sebuah pekerjaan yang memberi kesempatan saya untuk berkembang dan saya tidak mendapatkannya disana.

Saturday, 14 July 2012

Siyaaaal...

Liburan kali ini saya lebih banyak di rumahnya, awalnya agak2 bingung juga mau ngapain, setelah pikir punya pikir selama 5 hari 10 malam, akhirnya saya putuskan untuk berkebun. Kebetulan ada tempat longgar di teras kamar saya. Nah biar bermanfaat saya berencana nanem sayur2an.

Dengan semangat 45 saya pergi ke pasar Gawok pas pasaran Pon untuk mencari bibit sayuran, sepulang dari pasar, saya siapkan tanah, pupuk polibag serta beberapa wadah plastik untuk menanam. Sepagian sampai siang saya menyibukkan diri dengan hal itu.

Sunday, 17 June 2012

Thank You

Tadi pagi ku lihat liptan di Trans7 tentang seorang artis luar negeri (aku lupa namanya) yang takut untuk bahagia, takut karena dia tahu kebahagiaan tidak berlangsung selamanya, ada saatnya kebahagiaan itu akan berakhir.

Well... Seperti halnya dua sisi mata uang, yang berseberangan. Kebahagiaan dan kesedihan adalah dua hal yang harus dialami dan dijalani oleh semua manusia. Begitulah adanya cara kerja kehidupan. That's the way God wants us to live our life.

Untuk seseorang yang selama beberapa bulan ini berbagi banyak hal dengan saya, berbagi tawa, canda, keceriaan. Berbagi kisah. Membuat hidupku lebih cerah, lebih menyenangkan dan lebih menyenangkan. Makes me feel complete. Aku ucapkan terima kasih.

Aku tak hendak dan tak akan mengucapkan selamat tinggal, tapi aku ucapkan sampai kita berjumpa lagi. Semoga Tuhan mengijinkan jalan hidup kita berjumpa lagi di masa depan dan kita bisa berbagi ceria bersama lagi.

Tuesday, 5 June 2012

Balada Bubur Kacang Ijo

Kondisi badan pas nggak enak kayak gini, paling enak makan yang hangat-hangat. Sore kemarin pas pengen banget makan bubur kacang ijo. Sayangnya saya kurang suka dengan bubur kacang ijo di pasar dekat rumah. 

Sambil isi pulsa, saya pun tanya ke si mbak penjaga counter.
"Mbak yang jualan bubur kacang ijo selain disini mana ya?" Oh iya, counter hpnya ada di depan warung pas.
"Emang kenapa mas?"
"Saya kurang suka mbak, manisnya itu agak gimana gitu..."
"Iya mas, saya juga gak begitu cocok dengan bubur kacang ijo disitu. Manisnya itu campuran. Coba deh mas ke Baki, disana ada juga yang jual bubur kacang ijo."
"Hah?" Busyet dah jauh amat -____-"
"Rasanya gimana mbak?"
"Waduh... Blum pernah nyobain mas."

Saturday, 26 May 2012

Kirain...

Beberapa minggu ini saya mengajak keponakan saya Rara untuk sholat Jum'at di masjid. Dia kelihatan excited, terlebih karena saya mengajaknya ke masjid yang satu kompleks dengan TK.

Jadi senengnya Rara itu karena disana ada banyak mainan kayak jungkat-jungkit, perosotan dan lain-lain. Jujur sebenarnya agak repot juga klo ngajak Rara ke masjid, karena dia nggak bisa diam, berlarian muter kesana kemari. Oh iya, masjidnya itu di kampung sebelah, jadi Rara tidak kenal dengan anak-anak yang ada disitu. 

Monday, 23 April 2012

Dear Mother,

Secara fisik perkembangan ibu setelah keluar dari Rumah Sakit baik, bahkan bisa dikatakan sangat baik. Kurang dari 2 bulan ibu sudah mulai bisa jalan. Walaupun tertatih-tatih dan harus ditopang orang lain. Well... some people said, itu tidak bisa dikatakan sebagai berjalan. Tapi bagi kami, kami sangat bersyukur dan menurut kami itu merupakan sebuah perkembangan yang bagus.

Tensi darah ibu juga mulai normal. Makanan juga tidak terlalu ketat. Ibu tidak perlu mengkonsumsi garam dan gula diet cukup garam dan gula biasa, sama seperti yang kami gunakan sehari-hari. HANYA dikurangi porsinya saja (lebih sedikit dari takaran biasa, bahkan lebih sedikit dari takaran saya) dan tentu saja tidak boleh menggunakan penyedap rasa (vetsin).

Ibu juga sudah tidak rewel dengan makanan. Tidak lagi meminta makanan-makanan "enak" namun tidak baik untuk kesehatan semacam mie instant ataupun yang lainnya.

Secara fisik ya kami bersyukur. Namun ada juga kekhawatiran kami. Ibu jadi mudah sekali menangis. Pernah ibu menangis ketika kakak suami istri pamitan hendak berangkat kerja, padahal saya dan bapak di rumah.

Pernah juga ibu menangis hanya gara-gara sulit untuk buang air besar. Padahal yang sebenarnya terjadi bukan kesulitan untuk buang air besar, namun butuh waktu yang sedikit lebih lama bagi seusia beliau untuk buang air besar dibanding yang seusia kami. 

Dan kemarin sore-sore ibu tiba-tiba menangis tersedu-sedu. Dan sewaktu kami tanyakan kenapa, belia bilang.

"Ibu teringat tadi di tempat terapi ketemu sama ibu-ibu tua. Kasihan dia sudah tua, sakit-sakitan, ke tempat terapi sendirian, tidak punya saudara..."

Ah ibu.... Jangan berpikir yang macam-macam. Tenangkan hati dan pikiran ibu, agar ibu cepat sembuh. Kami semua mencintaimu.

Monday, 26 March 2012

Foto Iseng

Biasanya saya mengambil foto pemandangan atau foto keramaian orang (pas lagi jalan-jalan di keramaian) dengan hape saya, dan kebanyakan adalah foto-foto candid. Berikut foto yang saya ambil dalam seminggu ini:

Rara, keponakan saya, anak kakak saya yang pertama, anaknya lucu dan menggemaskan, namun susah sekali untuk diambil fotonya, karena ke super aktifan dia. Namun akhirnya kesampaian juga nggambil foto dia secara candid tanpa dia menyadari dan kemudian mendadak berakting yang aneh-aneh. Look how cute and adorable she is in these 3  photos

Baca aturan pakai itu perlu dan harus :D 


Kira-kira bagaimana menggunakannya?

Pick-a-boo with the chicken in the cage :D
 Hari minggu kemarin ada sedikit keriaan di rumah dan seluruh keluarga kumpul bersama, termasuk kakak yang di Pamulang pun pulang, lengkap satu kompi, suami istri dan kedua anak mereka :D
Seru dan menyenangkan bisa kumpul bareng seperti ini tanpa harus menunggu momen Idul Fitri ataupun Natal. 
Kerjasama antara paman dengan keponakan

Memilah dan memilih foto yang bagus

Sunday, 18 March 2012

FB Tak Lagi Menyenangkan

Sejak setahun - dua tahun yang lalu banyak keluhan berkenaan dengan FB, dari mulai penipuan toko online (kebanyakan barang-barang elektronik dan hape), yang kemudian berkembang pembajakan akun FB yang kemudian dijadikan sebagai toko online (dan ujung-ujungnya penipuan juga).

Penculikan (kebanyakan korban cewek ABG yang termakan rayuan teman FBnya), masih ingat juga dong, kisah seorang pemuda lugu dari desa yang menikahi seorang (yang mengaku) pramugari yang ternyata seorang cowok tulen.

Selain itu, beberapa hal yang (untuk beberapa orang) cukup mengesalkan yaitu toko online yang suka main tag seenaknya ataupun menyampah di wall (sekarang timeline). Belum lagi berbagai jenis cyber bullying oleh contact yang kurang kita kenal (klo yang terakhir ini curcol, qiqiqi....)

Selain dari yang sudah disebutkan diatas, yang bikin tidak menyenangkan adalah SPAM (atau virus, atau apalah itu namanya), kemarin2 SPAM tersebar lewat inbox, saya beberapa kali mengalami salah seorang contact saya mengirim message ke saya, namun isinya (something like):

Ec OMFG (yang kemudian diikuti link)
ahahahaib (link lagi)

Yang apabila kita klik link tersebut kita akan terkena imbasnya, dan (sangat bisa jadi) akun FB kita dibajak dan gantian kita yang mengirim message2 tersebut ke contact2 kita.

Sekian bulan berselang, tak lagi menemukan hal-hal aneh tersebut muncul lagi SPAM model baru. Seperti capture yang saya sertakan diatas. Dua orang contact saya nge like link yang berisi pornografi.

Well... Saya tidak terlalu akrab dengan mereka, namun saya yakin mereka tidak cukup gila untuk membaca artikel tentang pornografi, nge like artikel tersebut dan men share nya di FB mereka.

So next time, be very careful yak, dalam menggunakan socmed apapun itu jenisnya, entah FB, twitter, atau yang lainnya. Jika menemukan hal-hal yang ganjil dan tidak seperti biasanya, mending di skip aja deh :D

Ta for now!

Friday, 9 March 2012

Mantra Untuk Ibu



"Pejamkan mata ibu, bayangkan ibu berada di tempat yang paling ibu suka. Di taman bunga, di pinggir laut, atau dimanapun. Dengarkan suara angin yang bertiup, air yang menggericik. Tidak ada rasa sakit, tidak ada rasa pegal-pegal di badan. Tidak ada rasa gatal. Yang ada hanyalah ketenangan dan kedamaian."

And those spell works, my mom falls a sleep in less than 5 minutes, while I'm massaging her right hand. Tak tahu pasti sebabnya, mungkin karena memang mantranya yang ampuh, atau mungkin karena ibu kecapean. Atau mungkin juga ibu malas untuk adu argumentasi dengan saya :")

Sleep tight mother, semoga esok hari sakit ibu sudah berkurang dan ibu segera cepat sembuh. We all love you.

Saturday, 3 March 2012

Random: Alhamdulillah Yah?



Sewaktu ibu masih di ICU kemarin, saya sempat ngobrol2 dengan satpam penjaga ICU. Saya tanya.

"Pak. selama ibu saya tinggal di ICU, sudah berapa yang meninggal?"

"Oh... Ada banyak pak, sebentar saya cek di buku..." Dan setelah di cek, ada lebih dari 10 orang yang meninggal. Bahkan ada yang paginya masuk, sorenya sudah keluar, dalam kondisi meninggal.

Jelas hal itu menambah kekhawatiran kami. 

Saturday, 25 February 2012

Land of Hope and Tears


Ibu saya masuk RS Selasa siang, setelah dilakukan pemeriksaan dokter bilang ibu harus masuk ke ICU agar bisa beristirahat dengan tenang. Malam harinya setelah pemeriksaan lab selesai, kami diberi tahu kalau selain stroke, ibu juga mengalami pendarahan di otak beliau. Beliau harus di rawat di ICU sampai tekanan darahnya normal kembali.

It was a shocking news for us. Bayangan buruk sudah di depan mata. However... Harapan itu selalu ada. Ketika pulang saya googling mengenai pendarahan otak, and I found that hope. Ada beberapa macam  pendarahan otak. Dan kami berharap yang terjadi pada ibu kami adalah yang paling ringan. (Artikel tentang pendarahan otak bisa dibaca disini dan disini, artikel-artikel lain bisa dibaca disini).

Selama ibu kami dirawat di ICU, kami bertemu dengan keluarga-keluarga lain yang menunggui saudaranya. Somehow, tanpa kami sadari dengan saling ngobrol, kami menguatkan satu sama lain, selain bertukar informasi ataupun sekedar ngobrol mengisi waktu luang daripada bengong. 

Seneng rasanya ketika kemarin siang, salah satu pasien yang keluarganya kami kenal sudah keluar dari ICU dan pindah ke bangsal perawatan. Kelihatan wajah keluarga yang lega timbul harapan, it could happen to us.

Sore harinya, sepulang dari mushola di depan. Bibi saya memberi kabar

"Kayaknya ada yang meninggal."

Deg! Saya tertegun, saya lihat ke sekeliling, dan di pojokan, saya lihat ada beberapa orang yang menangis, tersedu. Saya kurang tahu sakitnya apa, tapi yang saya tahu yang meninggal tersebut pas di sebelah ibu saya. Yang kami khawatirkan ibu  mengetahui hal tersebut dan mempengaruhi pikiran dan perasaannya. She's supposed to be relax and calm.

Namun sepertinya ibu tidak menyadari/ mengetahui kejadian di sebelah, karena ketika saya masuk, ibu lebih banyak tidur, saya lihat tekanan darahnya juga stabil (walaupun masih tinggi). Baru kali ini saya masuk ruangan ICU cukup lama, saya lihat sekeliling saya. Well... bagaimanapun juga it's and ICU. Kindda feels creepy.

It's a land of hope, karena banyak harapan di situ, harapan bahwa orang yang masuk ke situ akan keluar dengan keadaan yang jauh lebih baik. But it also a land of tears, because everything could happen to anyone, even the saddest thing.

However, we're optimistic that it's a land of hope for us. Ah... saya jadi keingat dengan simbah pakdhe saya, ketika berusia lebih dari 90tahun, beliau masuk ICU. Kebayang nggak sih seusia tersebut masuk ICU? Tapi harapan itu selalu ada, beliau diijinkan untuk sembuh, dan sampai sekarang masih sehat, di usia beliau yang sudah lebih dari 100 tahun.

Kami berharap, kami berdoa dan kami yakin akan kesembuhan ibu kami.

Monday, 20 February 2012

Awful Distraction

Kali ini saya membutuhkan pengalihpertahian karena merasa stuck dengan sesuatu. Sesuatu yang positif tentu saja. Dan ternyata Allah mendengar permintaan saya yang tak terucap.

Pertama, seorang teman memesan pepes kepada saya, karena merasa kangen dengan masakan saya, tanggung sekalian saya woro-woro dan ternyata ada teman lain yang ikutan memesan. Well... cukup lah untuk menyibukkan diri dan mengalihkan perhatian seharian.

Kemudian ajakan 2 orang teman untuk kopdar (kenapa ya aku selalu ngerasa aneh klo menggunakan/mendengar kata kopdar), rencana awal mau ke wedangan, tapi berhubung khawatir hujan, diganti dengan jalan2 ke CFD.

Wednesday, 15 February 2012

Apes

Note g penting: Postingan sambil menunggu jam masuk kelas :D

Anyway, HP saya mendadak dangdut bermasalah. Touch screennya tidak bereaksi, walaupun sudah saya belai dengan sepenuh hati maupun saya tekan-tekan agak keras. Jelas panik lah karena hape cuman ada satu, mana rusaknya malam pula. 

Saya coba beberapa cara untuk mengupayakan agar hape bisa dipakai kembali, dari yang mematikan hape, mengambil baterenya dan mendiamkannya semalaman, sampai membungkusnya dalam pastlik dan menaruhnya di kulkas selama 6 jam, tapi tetap saja tidak ada perubahan.

Akhirnya saya bawa si hape untuk diobati. Pulang sekolah, saya bawa hape saya ke samsung center. Dari sekolah jam 3 sore sampai disana sekitar pukul 4 sore dan untungnya belum tutup, untungnya lagi antrenya juga tidak lama.

Monday, 30 January 2012

Quote of The Day

Alangkah lebih baik jika kamu mensyukuri segala nikmat yang Tuhan beri, daripada terus menghitung kekuranganmu. @Pepatah

Thank you yak miminnya Pepatah, sesuatu banget di pagi ini :)

Monday, 16 January 2012

Apa artinya menjinakkan?



"Sesuatu yang sering kali diabaikan," Kata si rubah
"Artinya 'menciptakan ikatan'."

"Menciptakan ikatan?"

"Tepat," kata si rubah, "Bagiku kau sekarang hanyalah seorang anak laki-laki kecil, sama seperti seratus ribu anak laki-laki lainnya. Dan aku tak membutuhkanmu. Dan kau juga tak membutuhkan aku. Aku hanyalah seekor rubah seperti seratus ribu rubah lainnya. Tetapi jika kau menjinakkanku, kita akan saling membutuhkan. Bagiku, kau akan unik di dunia ini. Bagimu, aku akan unik di dunia ini."

"Aku mulai mengerti," kata pangeran kecil. "Aku kenal setangkai bunga... kurasa dia telah menjinakkanku..."

"Mungkin sekali," kata si rubah, "Di Bumi ini kita menyaksikan segala macam  hal."

“Oh! Tetapi itu tidak terjadi di Bumi,” kata pangeran kecil.

Si rubah tampak sangat berminat.

“Di planet lain, kalau begitu?”

“Ya”

“Apa ada pemburu di planet lain ini?”

“Tidak.”

“Menarik sekali. Dan ayam?”

“Tidak ada juga.”

“Memang  tak ada yang sempurna di dunia ini,” kata si rubah menghela napas.

Tetapi si rubah kembali pada pemikirannya.

“Hidupku sangat datar. Aku memburu ayam-ayam, manusia memburuku. Semua ayam itu sama, semua manusia itu sama. Akibatnya aku agak bosan. Tetapi jika kau menjinakkan aku, hari-hariku akan jadi seperti dipenuhi sinar matahari. Aku akan mengenali bunyi langkah kaki yang berbeda daripada bunyi langkah kaki lainnya. Langkah-langkah kaki lain akan membuatku melarikan diri ke dalam lubangku di tanah. Langkah kakimu akan memanggilku ke luar, seperti music. Lagi pula, lihat disana itu. Kau lihat ladang jagung itu? Nah, aku tak makan roti. Jagung tak ada gunanya bagiku. Ladang jagung tak mengingatkanku pada apapun. Itu menyedihkan. Sebaliknya, rambutmu berwarna emas. Jadi bayangkan, betapa menyenangkan jika kau telah menjinakkanku. Jagung, yang berwarna keemasan, akan mengingatkanku padamu. Dan aku akan menyukai desau angin di ladang jagung…”

Si rubah terdiam dan menatap pangeran kecil lama sekali.

“Ayolah,” katanya, “jinakkan aku!”

“Aku ingin menjinakkanmu,” jawab pangeran kecil, “tetapi aku tak banyak waktu. Aku harus mencari teman dan belajar memahami banyak hal.”

“Kita hanya bisa memahami apa yang telah kita jinakkan. Manusia tak lagi punya waktu untuk memahami segala hal. Mereka membeli segala barang yang sudah jadi di toko. Tetapi tak ada toko yang menjual teman, maka manusia tak lagi punya teman. Jika kau menginginkan teman, jinakkanlah aku!”

“Apa yang harus kulakukan?” kata pangeran kecil.

“Kau harus sabar sekali,” jawab si rubah. “Mula-mula, kau duduk dalam jarak yang tak begitu jauh dariku, seperti itu, di rumput. Aku akan memandangmu dari sudut mataku dank au tak akan mengatakan apa-apa; kata-kata adalah sumber kesalahpahaman. Tetapi setiap hari kau boleh duduk lebih dekat kepadaku.”

Hari berikutnya pangeran kecil datang.

“Sebaiknya setiap hari kau datang pada waktu yang sama,” kata si rubah. “Misalnya saja, jika kau datang pada pukul empat sore, sejak pukul tiga aku sudah mulai senang. Makin dekat waktu pertemuan kita, makin senang aku. Pukul empat aku akan mulai resah dan cemas; aku akan menyadari nilai kebahagiaan! Tetapi jika kau muncul sembarang waktu, aku tak akan pernah tahu kapan harus mulai menyiapkan hatiku untukmu… Kita semua memerlukan ritual.”

“Apa artinya ritual?” Tanya pangeran kecil.

“Itu juga sesuatu yang sering diabaikan,” kata si rubah. “Rituallah yang membuat satu hari berbeda dari hari-hari lainnya, satu jam berbeda dari jam-jam lainnya. Ada ritual, misalna, diantara para pemburuku. Pada hari Kamis mereka berdansa dengan gadis-gadis desa. Maka hari Kamis adalah hari yang luar biasa menyenangkan bagiku! Aku bisa berjalan-jalan sampai ke kebun anggur. Jika para pemburu itu berdansa pada hari apa saja, semua hari akan sama, dan aku tak akan pernah punya hari libur.”

(The Little Prince – Antonie de Saint-Exupery)

Sumber gambar: allposters.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites