Note g penting: Postingan sambil menunggu jam masuk kelas :D
Anyway, HP saya mendadak dangdut bermasalah. Touch screennya tidak bereaksi, walaupun sudah saya belai dengan sepenuh hati maupun saya tekan-tekan agak keras. Jelas panik lah karena hape cuman ada satu, mana rusaknya malam pula.
Saya coba beberapa cara untuk mengupayakan agar hape bisa dipakai kembali, dari yang mematikan hape, mengambil baterenya dan mendiamkannya semalaman, sampai membungkusnya dalam pastlik dan menaruhnya di kulkas selama 6 jam, tapi tetap saja tidak ada perubahan.
Akhirnya saya bawa si hape untuk diobati. Pulang sekolah, saya bawa hape saya ke samsung center. Dari sekolah jam 3 sore sampai disana sekitar pukul 4 sore dan untungnya belum tutup, untungnya lagi antrenya juga tidak lama.
Blom ada 5 menit menunggu nomor saya sudah dipanggil.
"selamat sore pak, ada yang bisa kami bantu?"
"Mau tanya mbak, kalau hape saya sudah habis garansinya, bisa di servis disini kan?"
(sound soo stupid question yak? But what the heck, itu kan hak-hak gue, masalah buat loh? Qiqiqi....)
"Bisa pak, tapi nanti dikenakan biaya servis. Permasalahan yang dialami hape bapak apa?"
"Gini, hape saya tuh layar sentuhnya tidak berekasi, kayak nge hang gitu."
"Oh... Jadi gini bapak. Untuk penggantian layar sentuh Rp 200.000,- dan biaya servisnya Rp 55.000,-"
*waks...."
"Harus diganti ya mbak? Ga diperiksa dulu barangkali ada sambungan kabelnya yang bermasalah?"
"Kalau permasalahan layar sentuh biasanya harus diganti pak." *senyum manis*
"Oh... ya udah kalau gitu, saya pertimbangkan dulu ya mbak." *balas dengan senyum tak kalah manis."
"Iya bapak, selamat sore, terima kasih telah datang ke samsung center." *teteup dengan senyum manisnya*
Balik kanan, keluar trus langsung ke counter langganan buat nyari second opinion. Sampai di counter langganan, ketemu sama mas-mas yang jaga biasanya.
"Mas, disini bisa servis kan? Hape ku error nih, touch screen nya gak ada reaksi."
"Coba aku lihatnya dulu mas."
Aku keluarkan hape dari dalam tas, trus aku serahkan. Si mas menghidupkan hape dan kemudian menekan-nekan touch screen.
"Ini bisa mas." Sambil memperlihatkan hapenya ke aku.
Ndlongop.
"Lah? Tadi pagi g bisa lho mas, kemarin malah parah sama sekali tidak ada reaksi apa-apa, mau disentuh kayak gimana."
Kemudian saya cerita panjang lebar sampai berbusa, dari awal kejadian sampai apa saja yang sudah aku lakukan.
"Oh... barangkali kambuhan mas, kadang bisa kadang enggak."
"Gak tau lah mas, coba deh dibenerin."
"Ntar... aku tanya teknisinya dulu."
Masuk kedalam, ngobrol bentar sama teknisinya, ngemil, dan ke kamar mandi (eh 2 yang terakhir ngarang ding :p)
"Ongkos ganti touch screen nya Rp 100ribu mas."
"Udah termasuk pasangnya nggak?"
Masuk lagi kedalam, tanya lagi.
"Udah..."
"Yaudah kalau gitu, jadinya kapan?"
"Besok ya mas, agak siangan gitu."
"Yah... jangan besok dong, ntar malam bisa nggak?"
Mikir bentar.
"Bisa... Bisa... jam 8an yak."
Jam 19.30 saya sudah sampai di counter.
"Mas hapeku udah jadi blom?"
"Oh udah mas."
Masuk ke dalam ambil hape.
"Tadi cuman aku servis, bersihkan sirkuitnya, ada beberapa yang sudah berkarat sama mengencangkan beberapa bagian, touch screennya g aku ganti. Sayang mas, masih ori kalau diganti"
"Oh... Tapi udah bisa lagi kan? Trus onglosnya berapa?"
"Udah, karena tidak ganti sparepart cuman kena ongkos servis Rp 35.000,-"
Dalam hati mbatin, Alamdulillah.... G jadi kena 100rb, bisa dipake buat yang lain :D
Anyway... Masih di counter, aku coba masukin kartu dan memory card, dan mencoba browsing aplikasi, daaan.....
G bisa jalan lagi sodara-sodara.
Langsung pucet, pencet lagi dan pencet lagi.
"Mas.... Koq gak bisa lagi?"
"Coba tak lihat e..."
Diotak-atik bentar. "Oh.... Memory internalnya kepenuhan mas, coba dipindahkah file2nya ke memory eksternal."
Aku pencet-pencet lagi, "Mas.... gimana caranya mindahinnya? orang yang aku pencet menu ini, yang keluar menu yang lain, trus kadang malah g ngefek apa-apa."
"Oh.... gitu ya?" Hape diambil lagi sama dia, diotak-atik lagi. Trus dia bilang.
"Aku cek arus listriknya bagus, sambungannya g ada yang putus, kayaknya emang harus ganti touch screen deh mas."
"Yaudah, kalau memang harus diganti diganti saja, daripada gak bisa dipakai. Tapi ongkosnya ntar gimana?"
"Ntar kena charge penggantian touch screen 100rb, yg 35 di cancel."
"OK... aku tunggu bisa kan?"
"Nggak bisa mas, masangnya agak lama, besok deh ya diambilnya."
Ih.... Gemes deh, kenapa gak sekalian diganti saja sih, jadi gak perlu nunggu lagi.
Ehtapi ya walaupun agak-agak gemes karena harus nunggu lagi, ada beberapa hal yang bisa saya jadikan moral of the story.
- Jika sudah habis masa garansi, maka membetulkan hape di servis center adalah pilihan terakhir kalau counter2 sudah tidak bisa menanganinya. Ongkosnya muahal bu....
- Banyak counter yang baik hati, tidak sekedar mengejar keuntungan banyak, seperti contoh diatas. Saya rasa keuntungan menjual sparepart lebih banyak daripada hanya sekedar servis, tapi mereka tetap lebih mengutamakan servis duluan.
- BELI HAPE 1 LAGI BUAT CADANGAN. Kalau yg satu rusak, yang satunya bisa dipakai. Ntar nyari yang murah2 aja deh, yang penting bisa dipake.
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.