Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Cerita Sehari-Hari

Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Internet

Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan blogging

Jamban Blogger

Jamban Blogger

Tulisan Jaw merupakan anggota dari Jamban Blogger

Monday 26 August 2013

Kembali Ke Perpustakaan

Sudah lebih dari seminggu ini aktifitas sekolah kembali seperti biasa setelah libur panjang kemarin. Dan entah karena anak-anak lagi tenang-tenangnya atau saya nya yang sudah terbiasa dengan tingkah mereka, sehingga saya bisa lebih berkonsentrasi dengan tugas-tugas di perpustakaan.

Ada dua hal yang sebenarnya sudah ingin saya lakukan dari awal dulu, namun baru terlaksana sekarang, yaitu pembuatan dan pelaksanaan check list (pemeriksaan) bulanan serta pembuatan katalog.


Dua hal yang sebenarnya sederhana, baik untuk dibuat maupun untuk dilaksanakan, cuman karena... Yah... Gitu deh... Akhirnya baru terlaksana setelah satu tahun pengelolaan perpustakaan berjalan. Untuk check list bulanan saya bikin sederhana saja, hanya daftar buku yang berisi pengarang, judul serta kategorinya. Saya tinggal mengisi kolom jumlah buku dan kolom ada/tidak.

Setelah satu tahun berjalan, ternyata oh ternyata, ada juga beberapa buku yang "menghilang" dengan suksesnya, tidak diketahui kemana rimbanya. Ada kali ya sekitar 10% dari keseluruhan buku. Bisa jadi "dipinjam" anak-anak tanpa mengisi blanko peminjaman dan "lupa" untuk dikembalikan. Hal ini dimungkinkan untuk terjadi karena pintu perpustakaan sudah dibuka sebelum saya datang, dan belum dikunci ketika saya sudah pulang (penjaga sekolah sebagai pemegang kunci -dalam arti yang sebenarnya- dari keseluruhan ruangan di sekolahan.


Untuk katalognya, saya bikin sebuah katalog sederhana menggunakan binder. Untuk memudahkan dalam pencarian, buku-buku saya kelompokkan per kategori dan kemudian diurutkan sesuai dengan judulnya, sebagai tambahan saya sertakan jumlah eksemplar untuk masing-masing judul.

Memang tidak bisa benar-benar dikatakan sebagai sebuah katalog, karena katalog yang benar bukan hanya memuat judul buku dan pengarang saja namun juga klasifikasi buku, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman dan informasi detail mengenai buku bersangkutan. Tapi paling tidak bisa membantu memudahkan pembaca untuk mencari buku yang diinginkan.

Adapun alasan penggunaan binder adalah, apabila nanti koleksi buku bertambah, tinggal menyelipkan lembaran baru di belakang lembaran yang lama, tidak perlu mengganti keseluruhan katalog.

Wednesday 21 August 2013

Kembali Ke Sekolah

Awal tahun pelajaran ini puas deh liburannya, belum ada sebulan masuk setelah libur akhir tahun ajaran, kembali libur Ramadhan dan Idul Fitri selama 2 minggu. Liburan yang menyenangkan karena sejenak meletakkan beban kerja dan bersantai menikmati hari tanpa anak-anak yang "nggemesin" di sekolahan :))

Tapi... Walaupun amat sangat "nggemesin" banget anak-anaknya, tetap saja bikin kangen sama mereka. Kangen buat nabok maksudnya #jk :p

Daaaan... Akhirnya, saat yang dinanti-nanti pun tiba, tanggal 16 Agustus kemarin Sekolah mulai masuk lagi. Anak-anak ada yang tahu tanggal 16 Agustus hari apa? Iya bener... HarPitNas alias Hari Kecepit Nasional, karena tanggal 17 nya libur lagi untuk memperingati hari kemerdekaan RI. 

Seperti biasa, seusai libur panjang sekolah mengadakan tradisi Apel Bersama, semacam upacara gitu deh, tapi tanpa pengibaran bendera. Dan seperti yang sudah di duga sebelumnya, tidak semua anak masuk, terutama untuk anak-anak cowok. Bahkan yang kelas 8, anak-anak cowoknya cuman 50% yang masuk, bayangkan! :O

Apel Pagi yang diadakan tanggal 16 Agustus kemarin sekaligus acara Halal bi Halal, antara pihak sekolah dengan siswa, acaranya biasa aja sih, setelah sambutan dari kepsek, semua siswa kemudian bersalam-salaman dengan guru dan karyawan. Habis itu udah, anak-anak kembali ke rumah.

Ada 2 kejadian lucu waktu tanggal 16 kemarin, yang pertama: Pagi baru baru saja saya sampai ke sekolah hendak masuk ke ruang guru, 2 orang siswa datang menghampiri dan kemudian bertanya

"Pak, nanti pelajarannya apa?"

Nah loh... Rajin amat yak ni anak, hari pertama masuk udah nanyain pelajaran.

"Nanti acaranya upacara sama halal bi halal." Saya jawab sambil senyum-senyum ngeliat si anak yang tampak panik nggak tau jadwal.

"Oh...." Komentarnya pendek dia yang bernada lega.

"Alhamdulillah... Aku cuman bawa buku 1." Kata temennya di sebelah.

Bwuahahaha... Ngakak saya ngeliat mereka berdua, hadeeeh... Dua orang siswa yang aneh ^_^;;;

Cerita kedua terjadi saat Apel Pagi berlangsung.

Saya mengambil posisi berdiri di belakang barisan anak-anak, mengawasi mereka sambil ngobrol dengan penjaga sekolah. Tiba-tiba beliau berkata.

"Tadi pagi ada anak yang menangis di depan gerbang pak?"

"Hah? Ada masalah apa?"

Kepikiran saya, ada anak-anak yang bertengkar sampai ada yang menangis.

"Tadi itu, ada anak yang menangis gara-garanya salah menjadwal. Sudah saya bilangin nggak apa-apa, masuk saja. Nggak bakal dimarahin sama guru."

Terdiam sejenak

"Tapi anaknya tetap nggak mau masuk, takut dimarahi gurunya. Udah saya bujuk berkali-kali, dia kekeuh ndak mau masuk, bener-bener nggak mau masuk."

Kata si bapak menambahkan.

Dan saya cuman bengong mendengarnya.

"Trus dia kemana pak?"

"Pulang lagi ambil buku katanya."

Tambah bengong. 

Oh iya, anak yang dimaksud masih kelas tujuh, dan memang ada beberapa guru yang cukup "keras" memberikan sanksi kepada siswa yang tidak membawa buku pelajaran, hal ini dimaksudkan untuk membuat siswa yang menyengajakan diri tidak membawa buku karena malas. Tapi... Nggak segitu juga kali yah? #TepokJidat #JidatOrangLewat

Wednesday 7 August 2013

Idul Fitri Dulu Dan Sekarang

Idul Fitri dan Hari Raya apapun, saya rasa pasti menyenangkan bagi setiap kita yang merayakannya. Ada saat-saat menyenangkan di hari raya yang tidak kita temui di hari-hari biasa. Ada banyak pengalaman menyenangkan yang saya rasakan saat Idul Fitri tiba, baik ketika kecil dulu, maupun sekarang yang udah tidak kecil lagi ini :D

Ketika kecil dulu, seperti biasa ada tradisi salam tempel (yang kayaknya sampai sekarang masih ada yah?). Oh iya, dari kecil - dewasa saya tinggal di kota Boyolali. Saya ngikut aja diajak teman-teman keliling kampung, (hampir) tiap rumah dimasuki baik kenal maupun tidak, mulai dari tetangga kiri kanan, tetangga satu RT, beda RT, bahkan beda RW dan kampung (nah lho). Seriusan, dulu jaman kecil klo keliling salam tempel bisa kemana-mana naik gunung turun ke lembah :p

Ada juga pengalaman mengunjungi tetangga yang udah pindah kampung. Entah siapa yang mengajak, tapi kami beramai-ramai mengunjungi beliau (padahal beliau nya non muslim). Saya nggak begitu ingat kami kesana jalan kaki apa naik sepeda. Yang jelas jaraknya cukup jauh, terlebih bagi anak-anak. Kami tinggal di kalurahan Pulisen, sementara tetangga tersebut pindah ke daerah belakang kompleks TNI (lupa nama daerahnya :p).

Ngomong-ngomong soal sepeda, pernah juga saat libur Lebaran, kami ber banyak orang berencana sepedaan ke rumah kakek saya di daerah Gawok. Ber banyak orang waktu itu (ada kali klo 12 orang). Berhubung waktu itu saya masih kecil dan belum bisa naik sepeda, saya jadi boncenger, duduk manis di belakang. Pagi-pagi sudah pada ngumpul dan bersemangat untuk berangkat. namun sayangnya, kami tidak pernah nyampe ke rumah kakek, bukan karena tersesat, namun karena jauhnya jarak tempuh dan teman-teman sudah banyak yang kecapean, akhirnya di tengah jalan (belum ada setengah perjalanan juga sik) balik kanan, pulang kembali ke rumah :D

Menginjak awal usia dewasa (SMA udah bisa dibilang dewasa ya?) mulai bantu-bantu ibu di dapur, memasak berbagai macam makanan (terutama camilan) untuk Lebaran. Yang pasti ada saat Lebaran ada 2 macam kacang (kacang telor dan kacang bawang), kemudian kue-kue seperti nastar dan putri salju. Oh iya, waktu itu saya suka ngumpulin berbagai macam resep, baik resep kue maupun masakan lainnya, untuk di praktekkan pas masa Lebaran. Kegiatan ber sibuk ria memasak ini berlangsung hingga pertengahan masa kuliah (sekitar semester 5an gitu deh). Untuk kemudian kegiatan bikin kue-kue Lebarannya terhenti, selain karena kesibukan kuliah juga pertimbangan lebih simple dan murah kalau beli yang sudah jadi. Kecuali untuk kegiatan memasak makanan beratnya, tetap berjalan sampai sekarang.

Nah, kalau sekarang, lebih enak lagi, karena saudara-saudara pada nggumpul, trus si ibu juga udah punya banyak menantu, jadi untuk masak me masak banyak yang mengurusi, bahkan sering kali saya cuman ngeliatin aja nggak ikut ngebantuin :D

Well... Apapun tradisinya hari raya akan selalu menyenangkan, selamat Hari Raya Idul Fitri semuanya, mohon maaf atas segala kesalahan. Selamat menikmati hari raya :D


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites