Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Cerita Sehari-Hari

Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Internet

Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan blogging

Jamban Blogger

Jamban Blogger

Tulisan Jaw merupakan anggota dari Jamban Blogger

Saturday 31 January 2015

Pengalaman Bikin BPJS Kesehatan

Setelah sekian lama program BPJS kesehatan berlangsung, baru sekarang saya mendaftarkan diri sebagai peserta. Ada beberapa alasan kenapa baru sekarang saya mendaftar.

Alasan yang pertama, ada harapan tempat saya bekerja mengikuti program BPJS ketenagakerjaan (lumayan kan iuran perbulan hanya dipotong gaji sebesar 5%), tapi mungkin karena tempat saya bekerja adalah sekolahan, maka tidak diwajibkan untuk mengikuti program BPJS ketenagakerjaan seperti perusahaan-perusahaan lain. Pun saat saya tanyakan kepada kepala sekolah, harapan saya tidak bisa terpenuhi. Intinya dikarenakan banyaknya program pemerintah termasuk kartu Indonesia pintar, Indonesia sehat, dll (yang entah bagaimana nasibnya kini) maka sekolah belum mengambil sikap terhadap program BPJS.

Alasan kedua, banyaknya kabar dan berita mengenai buruknya pelayanan terhadap pasien peserta BPJS kesehatan. Namun setelah mengetahui dengan mata kepala sendiri kakak saya peserta BPJS kesehatan mendapatkan pelayanan yang baik, maka saya memantapkan diri untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Langkah pertama adalah mempersiapkan berbagai berkas yang diperlukan KTP,KK, NPWP, buku tabungan, kartu askes bapak dan ibu (karena beliau berdua pensiunan PNS) semuanya saya bawa asli dan fotokopi, serta pas foto 3x4.

Langkah berikutnya adalah mencari kantor BPJS kesehatan, berhubung kantornya pindah alamat dan ancer-ancer yang diberikan kurang jelas, sempat agak-agak nyasar sedikit. Dan ternyata oh ternyata kantor BPJS Kesehatan Surakarta ada di depan kantor Kemenag Solo, sebelahnya sate mbok Galak #TepokJidat

Saya sampai di kantor BPJS sekitar pukul 8 pagi. Memasuki ruangan saya menuju alat absen yang di jaga oleh seorang satpam. Oleh bapak satpam saya diarahkan menuju beberapa petugas verifikasi yang duduk di dekat pintu masuk. Tak perlu menunggu lama saya pun dilayani petugas.

Oleh petugas saya diberikan formulir pendaftaran, meminta saya untuk mengisinya. Dan berhubung saya lupa memfotokopi buku tabungan, saya harus menyeberang jalan untuk memfotokopi di koperasi kemenag.

Usai mengisi formulir, saya kembali ke petugas verifikasi menyerahkan formulir dan persyaratan lainnya. Saat pengecekan, saya sempat menanyakan mengenai faskes pertama dan faskes gigi. Rumah saya masuk wilayah Klaten pinggiran, jauh dari faskes gigi untuk wilayah Klaten. Oleh petugas saya dipersilahkan untuk memilih faskes yang paling dekat. Utk faskes 1 saya memilih dokter dekat rumah, sementara untuk faskes gigi saya memilih dokter gigi di kota Solo.

Usai verifikasi saya mengambil antrian pendaftaran. Agak lama menanti, akhirnya saya terlayani juga. Bukan karena petugasnya lelet sehingga lama prosesnya, tapi karena koneksi internetnya yang kurang kenceng dan juga harus melayani pertanyaan dari pendaftar. Petugas yang melayani saya cukup ramah, keramahanny setara lah dengan CS bank.

Usai mendaftar saya diberi pengarahan mengenai pembayaran. Sebenarnya di dekat kantor BPJS ada ATM, tetapi berhubung saldo rekening tidak mencukupi terpaksa saya membayar ke bank yang letaknya lumayan jauh. Pembayaran tagihan BPJS tidak ribet, tinggal mengisi slip khusus pembayaran yang ada, antri, bayar di teller, selesai.

Usai membayar tagihan, saya kembali ke kantor BPJS untuk mengambil kartu. Usai mengambil kartu antrian, saya menunggu beberapa saat sebelum dipanggil. Proses pengambilan kartu tidak pula ribet. Saya menyerahkan bukti transfer dan juga print out yang diberikan petugas saat saya mendaftar, kemudian petugas pengambilan kartu memproses, dan kurang lebih 5 menit prosesnya selesai. Sambil memberikan kartu petugas memberikan sedikit penjelasan mengenai penggunaan kartu BPJS.

Keseluruhan proses tersebut memakan waktu tidak lebih dari setengah hari, mulai masuk kantor BPJS pukul 8 pagi, selesai sekitar pukul 12 siang. Menurut pendapat saya, butuh waktu, tenaga dan pikiran untuk menjalaninya, namun tidak pula bisa dikatakan ribet dan belibet.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites