Secara fisik perkembangan ibu setelah keluar dari Rumah Sakit baik, bahkan bisa dikatakan sangat baik. Kurang dari 2 bulan ibu sudah mulai bisa jalan. Walaupun tertatih-tatih dan harus ditopang orang lain. Well... some people said, itu tidak bisa dikatakan sebagai berjalan. Tapi bagi kami, kami sangat bersyukur dan menurut kami itu merupakan sebuah perkembangan yang bagus.
Tensi darah ibu juga mulai normal. Makanan juga tidak terlalu ketat. Ibu tidak perlu mengkonsumsi garam dan gula diet cukup garam dan gula biasa, sama seperti yang kami gunakan sehari-hari. HANYA dikurangi porsinya saja (lebih sedikit dari takaran biasa, bahkan lebih sedikit dari takaran saya) dan tentu saja tidak boleh menggunakan penyedap rasa (vetsin).
Ibu juga sudah tidak rewel dengan makanan. Tidak lagi meminta makanan-makanan "enak" namun tidak baik untuk kesehatan semacam mie instant ataupun yang lainnya.
Secara fisik ya kami bersyukur. Namun ada juga kekhawatiran kami. Ibu jadi mudah sekali menangis. Pernah ibu menangis ketika kakak suami istri pamitan hendak berangkat kerja, padahal saya dan bapak di rumah.
Pernah juga ibu menangis hanya gara-gara sulit untuk buang air besar. Padahal yang sebenarnya terjadi bukan kesulitan untuk buang air besar, namun butuh waktu yang sedikit lebih lama bagi seusia beliau untuk buang air besar dibanding yang seusia kami.
Dan kemarin sore-sore ibu tiba-tiba menangis tersedu-sedu. Dan sewaktu kami tanyakan kenapa, belia bilang.
"Ibu teringat tadi di tempat terapi ketemu sama ibu-ibu tua. Kasihan dia sudah tua, sakit-sakitan, ke tempat terapi sendirian, tidak punya saudara..."
Ah ibu.... Jangan berpikir yang macam-macam. Tenangkan hati dan pikiran ibu, agar ibu cepat sembuh. Kami semua mencintaimu.
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.