Kondisi badan pas nggak enak kayak gini, paling enak makan yang hangat-hangat. Sore kemarin pas pengen banget makan bubur kacang ijo. Sayangnya saya kurang suka dengan bubur kacang ijo di pasar dekat rumah.
Sambil isi pulsa, saya pun tanya ke si mbak penjaga counter.
"Mbak yang jualan bubur kacang ijo selain disini mana ya?" Oh iya, counter hpnya ada di depan warung pas.
"Emang kenapa mas?"
"Saya kurang suka mbak, manisnya itu agak gimana gitu..."
"Iya mas, saya juga gak begitu cocok dengan bubur kacang ijo disitu. Manisnya itu campuran. Coba deh mas ke Baki, disana ada juga yang jual bubur kacang ijo."
"Hah?" Busyet dah jauh amat -____-"
"Rasanya gimana mbak?"
"Waduh... Blum pernah nyobain mas."
Yaudahlahya, tidak ada salahnya untuk mencoba. Saya langsung menuju warung bubur kacang ijo yang di Baki. Sampai disana. Lho... yang jual koq wajahnya mirip2 sama yang di dekat rumah ya? Jangan2 sodara?
"Bu, minta buburnya 1 bungkus."
"Pake es ato enggak?"
"Enggak bu..."
Si ibu pun menyiapkan racikan buburnya, saya liat sekilas, tampilannya koq mirip, ketan item yang dikukus. Roti tawar yang dipotong kotak, dan bubur kacang ijo yang encer.
"Berapa?"
"Tiga ribu."
Setelah saya bayar, saya kembali ke rumah. Daaan... Sayangnya seperti yang saya khawatirkan, rasanya 11 12 sama yang ada di dekat rumah, rasa manisnya luar biasa dan sangat menyengat di tenggorokan T_T
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.