Di sang nan panas, ketika tengah kipas-kipas mencari angin, datanglah seorang siswa ke ruang konseling.
"Assalamu'alaikum" Katanya sopan.
"Wa'alaikum salam."
"Pak, bisa minta tolong nggak?" katanya agak ragu-ragu
"Minta tolong apaan?"
"Minta tolong potongin rambut saya, udah mulai gatal." Katanya lagi sambil nyengir.
Saya cuman bisa ndlongop, sambil ngeliat si anak yang cengar-cengir. Well... Dia bukan salah satu anak yang masuk daftar "spesial" dan saya yakin dia tidak dikirim oleh guru kelas agar saya potong rambutnya.
"Uhmmm.... Boleh... Ntar yak pulang sekolah."
"Yah... Sekarang aja pak, ntar pulang sekolah malu diliat anak-anak."
Heu... Malah nawar.
"Yaudah, kamu bilang ke guru yang mengajar dulu, kalau boleh baru kamu kesini lagi."
Ini kenapa saya jadi tukang potong sik? :-/
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.