Thursday, 30 May 2013
Dua Cerita
Tuesday, 28 May 2013
Pendidikan Seksual Untuk Remaja
Wednesday, 22 May 2013
3 Cerita Tentang Membolos
Saturday, 18 May 2013
Nonton Film Bareng Anak-Anak
Kegiatan nonton film bareng anak-anak sudah saya lakukan sejak masih di sekolah lama. Biasanya saya adakan sebulan atau dua bulan sekali. Tujuan dari kegiatan nonton bareng ini adalah untuk penyegaran bagi anak-anak biar tidak terlalu tertekan dalam belajar di sekolah.
Selain itu juga bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak. Dan hal ini bisa menjadi suatu hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan, mencari judul film yang sifatnya mendidik namun menghibur sekaligus. Anak laki-laki biasanya minta film action, perang, sementara kalau anak perempuan lebih beragam dari yang mulai komedi romantis, horor, dll.
Beberapa kali terjadi film udah di pilih oleh anak-anak dan sudah di puter setengah jalan, ada saja yang protes minta ganti judul lah, filmnya dipercepat, dll, dll.
Masing-masing punya tuntutan mereka sendiri. Tapi saya tekankan karena sudah kesepakatan bersama, mayoritas memilih judul tersebut maka semuanya harus mengikuti. Hal ini saya maksudkan sebagai pembelajaran bagi mereka untuk bermufakat, menghormati kesepakatan bersama dan tidak bersifat egois (lama-lama saya bisa hapal anak-anak yang suka protes biasanya ya anak yang itu-itu saja di tiap kelasnya).
Selesai nonton bareng biasanya saya beri penekanan moral dari film yang sebelumnya kami tonton bersama, agar anak-anak bisa memetik hikmah. Selain sebagai sarana refreshing, kegiatan nonton bareng juga bisa saya jadikan iming-iming. Kegiatan nonton bareng akan dilakukan jika anak-anak berperilaku baik, tidak ada permasalahan di kelas.
Dari berbagai macam film yang sudah pernah di tonton ada beberapa film yang banyak disukai anak-anak (paling tidak, tidak banyak yang protes sewaktu film tersebut di puter) film tersebut antara lain Spirited Away, My Neighbor Totoro dan Howl's Moving Castle
Padahal kedua film tersebut masih menggunakan bahasa Jepang dan tidak ada subtitle nya. Entah kenapa anak-anak "tersihir" sewaktu menonton film-film tersebut.
Catatan: Foto diambil dr internet.
Tuesday, 14 May 2013
Asisten Perpustakaan
Monday, 13 May 2013
Kontes Menulis: Sharing Menangani Permasalahan Peserta Didik
- Peserta adalah WNI yang berprofesi sebagai guru SD, SMP ataupun SMA, bisa guru mapel, guru kelas, ataupun konselor sekolah (Guru BP/BK) dan berdomisili di Indonesia.
- Peserta menuliskan pengalaman menangani permasalahan di blog baik yang berbayar maupun gratis (blogspot, wordpress, tumblr, dll). Untuk tulisan yang di posting di note FB harus dibuat terbuka, bisa dibaca semua orang.
- Peserta mendaftarkan judul dan link tulisan pada kolom komentar di postingan ini atau mention kepada @Jaw_Ari dengan format JUDUL [spasi] LINK [spasi] @Jaw_Ari [spasi] #SMPPD.
- Tulisan merupakan pengalaman pribadi dalam menangani permasalahan peserta didik.
- Postingan harus berisi: a) keterangan mengenai peserta (guru mapel/wali kelas/guru BK), b) permasalahan siswa, c) Penanganan permasalan siswa, d) hasil akhir.
- Peserta bisa mendaftarkan lebih dari satu postingan dengan permasalahan yang berbeda.
- Hadiah berupa 1 ekspemplar buku berjudul "Sarinah, Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoangan Republik Indonesia" Karangan Ir. Soekarno terbitan tahun 1963 (seperti pada gambar) dan 1 eksemplar buku "Totto Chan: Gadis Cilik di Jendela" karangan Tetsuko Kurosagi masing-masing untuk satu orang pemenang.
- Kriteria penilaian: orisinalitas tulisan, isi dan kelengkapan persyaratan.
- Tenggat waktu pendaftaran tulisan tanggal 30 Juni 2013.
- Pertanyaan bisa diajukan melalui kolom komentar di bawah atau mention ke @Jaw_Ari
- Pengumuman pemenang melalui postingan blog dan twitter
- Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
- Tambahan: Kontes ini juga terbuka untuk non guru yang mempunyai pengalaman dalam mengajar.
- Anastasia Putriandi Juwana - Mendidik Kejujuran Lebih Rumit daripada Mengajarkan Matematika
- Ika Mahardika Ningtyas - Pentingnya Pendekatan Personal
- Sitta Basoeki - Galau English Teacher
- Izzatul Millah - Rendezvous VS Iwak Peyek (The Importance of Positive Learning Environment)
- Novia Erwida - Buat Mereka Suka Padamu
- Rini Ramli - Aktif dan Kreatif Harus
Saturday, 11 May 2013
Pemanggilan Orang Tua
- Komitmen orang tua terhadap pendidikan anak, hal ini dapat kita lihat dari kehadiran orang tua, jika dia berkomitmen terhadap pendidikan anaknya maka dia akan hadir ketika dipanggil. Komitmen orang tua terhadap pendidikan anaknya juga bisa kita ketahui dari hasil obroanlan/wawancara dengan orang tua yang bersangkutan ketika diajukan pertanyaan yang berkenaan dengan pendidikan anak (seberapa sering dia mengingatkan anaknya untuk belajar, menemaninya belajar, dsb).
- Mengetahui pendidikan/nilai yang diajarkan orang tua di rumah. Hal ini sangat penting untuk pihak sekolah khusunya untuk memahami akar permasalahan dari siswa.
- Menyamakan pandangan dan arah pendidikan anak. Sebagai contoh peraturan sekolah melarang siswa untuk merokok, mengajarkan mereka sopan santun, namun kalau di rumah orang tua membebaskan anaknya untuk merokok dan tidak mengajarkan sopan santun kepada anaknya, maka bisa dipastikan pendidikan karakter yang diajarkan sekolah tidak akan bisa diterima oleh siswa.
Friday, 10 May 2013
Bukunya Dimana?
Seorang siswa masuk ke perpustakaan
*jlug ujlug ujlug...*
Kemudian bertanya
"Pak buku matematika ada dimana?"
"Ada di rak sebelah sana, yang ada tulisan Matematika nya." Jawab saya sambil menunjuk rak yang di maksud.
Si anak pun sibuk mencari-cari.
"Ndak ada pak..." katanya kemudian.
"Oh... Coba cari disini." kata saya sambil menunjuk tumpukan buku yang belum kelar ditempeli.
Si anak kembali mencari-cari.
"Ndak ada juga pak, buku tulis..."
Hah? Koq buku tulis? Kemudian saya ingat kemarin ada tugas mengerjakan matematika dan kerjaan anak-anak saya simpan.
"Ngobrol dong..."
Kata saya sambil menyerahkan buku tugas anak-anak.
Wednesday, 8 May 2013
Membuat Mind Map Bareng Anak-Anak
Saturday, 4 May 2013
A Visit From A Friend (Part I)
Friday, 3 May 2013
Koq Tidak Upacara?
Istirahat pertama kemarin seorang anak masuk ke ruangan perpustakaan dengan muka di tekuk 14, kelihatan gelisah walaupun tidak basah
"Ada apa?" tanya saya kepada dia.
"Pak kenapa kita tidak upacara?"
"Emang ini hari apaan?"
"Hardiknas pak..." kata si anak dengan semangat
Diam sejenak, berpikir sebelum menjawab pertanyaannya
"Ya... Karena sekolahbkita swasta, jadi tidak upacara."
"Tapi temen saya di SMP XYZ Upacara, padahal swasta." kata si anak memberi argumentasi.
"Setiap sekolah punya kebijakan sendiri, lagian bukannya kalian malah senang nggak perlu panas-panasan?"
"Iya sih..." kata si anak sambil mecucu
"Tapi kan nggak pulang pagi." kata dia menambahkan.
Bwuahahaha... Saya ngakak mendengar jawaban dia, ternyata itu tho alasan sebenarnya.
Dan ternyata masih berlanjut protes dari si anak ini.
"Trus itu Pramuka pak."
"Kenapa dengan pramuka?" Tanya saya.
"Mbok pramuka itu jangan hari Sabtu." Katanya
"Trus hari apa coba?"
"Ya... Hari Jum'at gitu habis sholat Jum'at masuk sekolah lagi buat pramuka." katanya berapi-api.
"Lha? Bukannya enakan sekarang? Hari Jum'at kalian pulang jam 11 trus habis itu kalian bisa istirahat di rumah ndak perlu ke sekolah lagi?"
"Iya sih... Tapi kan..." katanya dengan wajah merajuk.
"Tapi kenapa?"
"Besok Sabtu kan ada konser rock pak, mulainya jam 1 siang."
Bwuahahaha.... Saya terlanjur ngakak mendengar alasan dia.
Thursday, 2 May 2013
Orang Yang Suka Mengeluh
Terus Pulang