Saturday, 22 June 2013

I Was That Big

Cerita kali ini masih ada hubungannya sama si bapak tukang jahit (ceritanya ada disini). Sewaktu mengambil jahitan kemarin, saya sempat tanya ke si bapak

"Pak, kalau vermak celana bisa?"

"Bisa mas, asal bukan jeans yak."

"OK..."

Beberapa hari kemudian saya kembali ke si bapak sambil membawa 3 buah celana panjang saya, 1 celana kerja dan 2 celana casual, yang - percaya atau tidak kebesaran kalau sekarang saya pakai.

"Pak minta tolong celananya ini dikecilin bagian pinggangnya" kata saya kepada si bapak.

"Sama yang sebelah sini dan sebelah sini." sambil menunjuk bagian-bagian di celana tersebut.

"Ukurannya sama kayak yang kemarin ya?" Kata saya menambahkan.

"Saya kirain cuman ngecilin pinggangnya aja mas." Kata si bapak sambil mengamati dan mengukur celana.

"Lho? Mase dulu pernah gemuk?" Kata si bapak menambahkan.

"Hehe..." Saya cuman garuk-garuk kepala sambil nyengir

Yaelah pak, sekarang juga masih gemuk kali. Cuman kalau dulu jauh lebih gemuk lagi.

Setelah selesai dengan tetek bengek mengenai jahitan dan juga ongkos jahit, saya pun pulang. Seminggu kemudian (seminggu lebih dua hari tepatnya) saya datang lagi.

Si bapak yang lagi jahit langsung menyambut saya dengan taburan convetti (beuh...)

"Ini mas celananya udah selesai." kata si bapak sambil menyerahkan celana saya yang udah di vermak.

"Coba di cek dulu, udah sesuai dengan yang diinginkan atau belum." Kata si bapak menambahkan.

Saya pun kemudian melihat celana saya, not bad, jahitannya lumayan rapi, walaupun tidak serapi waktu pertama kali beli. Ketika saya tengah asyik mengamati hasil karya si bapak, tiba-tiba dia bilang.

"Mase turunnya banyak banget yah. Itu ukuran pinggang dari 100 lebih sekarang jadi 90."

OMG!!!! Seriously? 

Melongo nggak percaya dengan apa yang dikatakan si bapak.

Dulu ukuran pinggangku sampai segitu? :O :O :O :O

Akhir cerita, masih shock di atas motor dalam perjalanan pulang ke rumah.

2 comments:

@Abdul Aziz Ramlie Adam
Kata si bapak sih segitu #Garuk2Tanah

Post a Comment

Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites