Thursday, 27 June 2013
Bicara Tentang Toleransi :|
Wednesday, 26 June 2013
Bebenah Perpustakaan
Plastic sealer untuk membuat sampul buku |
Mengukur plastik sampul |
Tumpukan bukuyang sudah disampul (yang di belakang) |
Tuesday, 25 June 2013
Boleh Ikut Nggak?
Tanggal 13 kemarin sekolah kami mengadakan pelepasan siswa kelas 9 a.k.a perpisahan. Tahun ini merupakan tahun pertama bagi kami untuk mengadakan kegiatan ini, jadi semuanya antusias. Walaupun anak-anak kelas 9 teteup aja protes dari yang dress code nya susah, briefing latihan dsb, dsb. Mereka belum sadar kalau untuk acara yang bagus membutuhkan persiapan yang matang.
Acaranya sendiri diadakan di gedung pertemuan, yang lokasinya agak-agak jauh dari sekolah. Daaaan... Ternyata banyak anak-anak yang belum tahu lokasi dari gedung tersebut. Padahal gedung tersebut cukup terkenal dan nggak jauh-jauh amat juga -_-"
Sehari sebelum H diadakan Gladi Resik di gedung tersebut, untuk semua anak kelas 3 dan pengisi acara. Kegiatan diadakan siang hari setelah UAS kelar. Dari pagi anak-anak kelas 9 udah pada ribut, yang tanya lokasi lah, tanya acaranya apa, dll, dll.
Daaan... Anak-anak kelas 7 dan 8 ikut-ikutan heboh. Salah satunya si Mawar.
Istirahat UAS, anak-anak rame nggumpul di perpus dan saya asyik baca koran (aslinya sih twitteran tapi di kamuflase dengan koran :p) sambil menikmati camilan. Tiba-tiba Mawar masuk dan duduk di depan saya.
"Paaaak... Saya ikut ya?" Dengan suara manja ala-ala anak kecil.
Saya yang tengah asyik "membaca koran" pun dibikin bengong
"Ikut apaan???"
"Acara besok."
Saya masih bengong, sambil mencomot makanan.
"Perpisahan besok itu lho pak, boleh yah? Pak Ari ikut jadi panitia tho?"
Lah? Hubungannya apa dengan saya ikut jadi panitia.
Berpikir sejenak, sambil menghabiskan camilan yang saya makan.
"Yaudah gini aja, kamu tanya temen kamu yang kelas 9 boleh ikut nggak."
"Kalau ada kamu bisa ikutan." Kata saya menambahkan.
"Yah bapak.... Boleh yah???"
"Lha iya, kamu tanya dulu ke mereka."
Si Mawar langsung cemberut merajuk.
Masalahnya rumah dia dimana, rumah saya dimana. Blom lagi karena saya ditunjuk sebagai pembawa acara jadi tidak bisa menemani/ mengawasi dia. Nggak lucu tho klo dia saya cuekin disana? Mana kelas 7 dan 8 yang ikut cuman pengisi acaranya pula.
Acaranya sendiri berlangsung lancar dan sukses, anak-anak kelas 9 yang kemarin mengeluh tentang dress code, rapi jali dengan jas dan celana panjang hitam untuk putra dan kebaya putih serta rok batik untuk putri. Paling suka pas acara hiburan oleh anak-anak kelas 7 dan 8. Seriously yah, keren banget, nggak nyangka mereka bisa bikin atraksi seperti itu.
Btw ternyata jadi MC itu ternyata susah, mana tidak bisa bebas buat ambil foto-foto ^_^;;;;
Monday, 24 June 2013
Balada Si Kindy
Sabtu siang kemarin si Kindy tetiba ngadat, mati sendiri tanpa saya ketahui sebabnya. Oh iya, Kindy itu maksudnya Kindle Fire, tablet yang saya pake sehari-hari. Awalnya saya pikir "Mungkin batere nya habis perlu di charge lagi."
Akhirnya sampai rumah langsung saya charge, pengalaman dulu kalau sampai habis batere gitu tunggu 30 - 60 menit dulu baru bisa dinyalakan. Tapi kali ini agak aneh. Begitu charger saya colokkan, lampu indikator tidak menyala (biasanya nyala warna merah dan kalau udah lebih dari 50% warnanya berubah jadi hijau).
Setelah 30 menit saya coba nyalakan, saya pencet sekali, pencet agak lama, pencet berkali-kali tetep saja tidak mau nyala.
OK... Mungkin butuh waktu lebih lama untuk nge charge nya. Saya tungu 60 menit, tetap nggak mau nyala. Dua jam kemudian tetap saja tidak mau nyala. Sampai malem gitu terus, Yaudah lah ya, tinggal tidur aja :p
Daaaan.... keesokan harinya.
Teteup, nggak mau nyala sama sekali. Waduh... Gimana nih? Bingung harus bagaimana, kalau di servis harus di servis kemana. Soalnya Kindle kan agak2 berbeda dengan tablet lainnya. Mana temen pernah bilang klo tidak ada servis center resmi di Indonesia (termasuk di Jakarta) nah loh...
Akhirnya saya pun chat dengan temen di WA yang sama-sama punya Kindle.
"Gimana nih Kindleku kayak gini bla, bla, bla..."
"Oh coba kamu cek ini, itu, anu, bla bla bla."
Singkat cerita obrolan diantara kami berdua.
Tak ada yang salah dengan chargernya karena saya coba buat nge charge hp lain bisa (colokan Kindle sama dengan colokan Samsung).
"Eh bentar, apa aku coba charge pake charger hape lain kali ya?"
Kata saya sambil mengaduk2 kantung Doraemon mencari charger Samsung saya.
Daaaan... Tebak apa yang terjadi ketika saya charge Kindy dengan charger Samsung saya?
Bukan sulap, bukan sihir, begitu charger Samsung saya colokkan, Kindy langsung nyala begitu saja.
Keajaiban itu nyata SODARA SODARA!!!!
Jangan tanya bagaimana, jangan tanya koq bisa, jangan tanya yang lainnya, karena saya juga tidak tahu kenapa.
Yang jelas sekarang Kindy udah bisa dipake lagi dan postingan ini saya ketik pake si Kindy
Saturday, 22 June 2013
I Was That Big
Beberapa hari kemudian saya kembali ke si bapak sambil membawa 3 buah celana panjang saya, 1 celana kerja dan 2 celana casual, yang - percaya atau tidak kebesaran kalau sekarang saya pakai.
Wednesday, 19 June 2013
Boleh Main Ke Rumah Pak?
Tuesday, 18 June 2013
Surat Terbuka Untuk @AXISgsm
Saturday, 15 June 2013
Bebenah Rumah
Artikel Koran Pertama
Selesai UKK jam pertama, saat menata kerjaan anak-anak, partner ngawas saya tiba-tiba bilang.
"Pak, artikelnya masuk koran lho." katanya sambil tersenyum.
"Oh ya?" Kata saya, sambil mencoba untuk mengingat-ingat artikel yang mana ya?
Sesampai kantor, saya langsung melihat koran, dan... ternyata artikel yang di muat adalah artikel tentang pendidikan seksual untuk remaja. Saya telah beberapa kali mengirim artikel ke koran tersebut dan artikel mengenai pendidikan seksual tersebut sudah hampir sebulan yang lalu saya kirimnya.
Kaget dan senang tentu saja, saking senang dan kagetnya langsung jingkrak-jingkrak di kantor (nggak ding... jaim lah, jingkrak-jingkraknya cukup di rumah aja :p)
Menurut seorang teman yang pernah bekerja di koran tersebut, ada honor yang bisa diambil setelah 5 hari kerja.
Karena banyak kerjaan di sekolah dengan persiapan perpisahan anak kelas 9, jadi kelupaan mengenai hal ini. Baru pada hari Kamis kemarin saya menelepon koran yang bersangkutan.
The good thing is, ternyata honornya bisa ditransfer, jadi saya tidak perlu pergi ke kantor koran tersebut (jauh bet dari rumah)
Dan pagi ini, sebelum masuk sekolah saya cek ternyata honornya sudah masuk rekening. Besarnya pun lumayan, jadi semangat untuk menulis lagi :)
Friday, 14 June 2013
Balada Sebuah Gayung
Kejadian ini terjadi beberapa waktu lalu ketika anak-anak kelas 7 dan 8 tengah UKK.
Saat jeda istirahat, penjaga sekolah mendatangi saya dengan wajah muram,
"Ini pak kerjaan anak-anak."
Kata beliau sambil menyerahkan gayung kamar mandi yang udah rusak.
"Siapa yang merusak pak?"
"Si Panjul dan kawan-kawannya."
"Nanti saya tangani nya pak." kata saya
Setelah si bapak pergi, saya bilang ke salah seorang anak yang tengah lewat.
"Tolong panggilkan Panjul."
Sampai bel berbunyi si Panjul belum datang juga, saya tunggu di depan kantor karena ruangan si Panjul di lantai dua dan untuk naik keatas harus lewat depan kantor. Si Panjul sempat hendak menghindar ketika melihat saya.
"Sini bentar." Kata saya, si Panjul cuman nyengir
"Kamu mau lari kemana juga saya tau ruangan kamu, sana masuk kantor!"
Si Panjul tidak bisa apa-apa kecuali nurut.
"Ceritanya kenapa sampai gayungnya rusak kayak gini?" kata saya sambil menunjuk gayung.
"Bukan saya pak sumpah, bukan saya." katanya beralasan
"Bukan kamu gimana? Orang tadi kata penjaga sekolah yang merusak kamu sama temen-temen kamu."
"Beneran pak..."
"Udah, pokoknya besok kamu harus mengganti dengan yang baru, mau kamu sendiri yang ganti atau kalian iuran yang penting harus diganti. Kualitasnya sama dengan yang ini."
"Yah pak... Tadi pak penjaga sekolah katanya yang penting diganti."
"Nggak bisa, ntar kamu beliin yang murah cepet rusak. Kalian dibelikan gayung yang bagus biar gak cepet rusak karena dipakai bersama-sama koq."
Si Panjul masih mau protes lagi, dan keesokan harinya dia menghampiri saya.
"Ini pak gayungnya." katanya sambil menyerahkan gayung yang dia bawa.
Saya lihat kualitasnya cukup bagus, tidak akan gampang rusak kalah dipakai anak-anak bersama.
"Yaudah, kamu taruh di kamar mandi sana, jangan di rusak lagi."
Tuesday, 11 June 2013
Balada Seragam Kekurangan Bahan
Friday, 7 June 2013
Balada Peci Unyil
Thursday, 6 June 2013
Reading List Blogspot
Monday, 3 June 2013
Hore Lulus!!!
Hari Sabtu tanggal 31 Mei 2013 kemarin merupakan pengumuman kelulusan UN untuk SMP/MTs. Kebijakan sekolahan kami pengumuman kelulusan diberikan kepada orang tua, sementata siswa cukup menunggu di rumah. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi arak-arakan ataupun hal negatif lainnya.
Namun demikian sedari pagi sekolah sudah dipenuhi anak-anak kelas 9 yang hendak membayar tagihan ujian praktek yang belum di selesaikan. Sambil menunggu giliran praktek, ada beberapa siswa yang ngajak saya ngobrol
"Pak, saya deg-degan." kata seorang siswi.
"Kenapa deg-degan?" jawab saya.
"Aku takut nggak lulus pak." katanya lagi dengan muka memelas.
"Positif thinking aja, berdoa semoga nanti lulus."
"Aku takut pak, soalnya kalau aku nggak lulus ibu nggancem akan menikahkan aku..." dengan muka yang lebih memelas.
Gubraks.... Kayaknya nggak mungkin banget deh. Saya coba beri pengertian ke dia.
"Jangan terlalu dipikirkan, anggap saja ibu kamu becanda. Orang tua juga gak bakal dengan mudah menikahkan anaknya. Soalnya ntar kalau terjadi apa-apa juga orang tua yang bakalan menanggung akibatnya.
Untungnya kekhawatiran si anak ini tidak terjadi.
Pukul 14.00 orang tua siswa mulai berdangan, hampir semuanya memenuhi undangan dari sekolahan. Semua berkumpul di aula sekolah dan sekitar pukul 14.30 wib acara pun dimulai. Dan ternyata dari semua siswa yang ikut Ujian Nasional tahun ini, tidak ada satupun yang tidak lulus. Semuanya lulus 100%.
Bukan hanya sekedar lulus, bahkan ada beberapa prestasi yang di raih baik oleh sekolah maupun siswa, dari mulai penyelenggaraan UN yang dinilai bagus (padahal sekolah kami bari pertama kalinya menyelenggarakan UN) sampai dengan prestasi seorang siswi yang memperoleh nilai sempurna untuk mapel Bahasa Indonesia.
Lega rasanya mengetahui semua siswa lulus dan senang rasanya hari ini melihat mereka semua yang tertawa bahagia karena sudah lulus dari jenjang SMP.
Selamat untuk semuanya dan sukses untuk jenjang berikutnya dan semoga tercapai semua cita-cita kalian :)