Wednesday, 3 July 2013

Saya Juga Kangen

Kantin Sekolah

I wouldn't ever consider myself as a good teacher. 

Sebagai seorang guru saya mencoba untuk dekat dengan anak, namun disisi lain saya mengambil jarak dengan mereka (I have my own reason on doing this). Saya juga pernah bersikap lebih galak terhadap satu kelas karena banyak guru yang mengeluhkan siswa di kelas tersebut kurang hormat terhadap guru-guru. And the worst is, saya paling sulit mengingat nama siswa (I've try everything, tapi teteup saja hanya beberapa saja yang nyantol. I could easily remember faces, but alas... not name >_<)

Dan, dengan segala hal tersebut diatas, never ever enter to my head these would ever happen:

Ada saat dimana saya lagi seneng-senengnya lari pagi di CFD (and it was centuries ago - yes it is lebay). Me, bercelana pendek, berkaos hitam, jogging dari SGM - Gladag - SGM, sambil dengerin musik pake headset. Tak hirau dengan sekeliling, tiba-tiba ada yang menepuk pundak saya dari belakang,

"Maaf, ustadz Jawari bukan?" Seorang pemuda bertanya dengan sopan

(saya dulu mengajar di sekolah yang ada pondok pesantrennya, dan semua guru dipanggil ustadz/ustadzah walaupun tidak mengajar mapel agama)

"Ya? Siapa ya?" Saya bertanya dengan tampang bengong

His face is familiar, but alas... not the name 

"Saya XYZ tadz, dulu kelas 9B Pondok."

"Oh.... Sekarang sekolah dimana?"

"Saya melanjutkan ke pondok A tadz, disana." Jawabnya dengan sopan sambil menunjuk ke arah pondoknya.

"Oh..." Lagi sambil menggut-manggut

Campuran antara mengatur napas, kaget dan nggak tahu harus ngomong apaan.

"Yaudah ya tadz, saya duluan, mau pergi sama temen-temen."

"Oh... Iya... Hati-hati yak."

It was like... I'm moving quite fast, but he's chasing me just to greet me :O

Saya inget si anak ini, pas pelajaran saya dia sering kali tertidur (terkadang di dalam kelas, terkadang di kamar) - well most of them actually, kata orang itu "penyakit" anak-anak pondok :)) wajahnya sering saya coret pakai spidol karena tidur, bangun cuman buat menghapus coretan trus tidur lagi, kadang ijin kebelakang buat cuci muka, tapi habis itu tidur lagi :))

~"~

I have two facebook account, satu untuk pribadi, satu lagi untuk sekolah. Untuk FB sekolah biasanya saya update status sesuatu yang bisa memotivasi anak-anak (well... at least and I hope could motivate them). 

Dan kemudian seorang anak dari sekolah lama saya mengomentari salah satu status saya, berawal dari pertanyaan gimana kabar sekarang, dan berakhir dengan pernyataan

"nggak ada pak jawari nggak enak lho pak" *lengkap dengan emot :(*

#HAKJLEEEB

Dia siswa di kelas yang saya galaki, tiap kali (well.. almost setiap kali) saya masuk kelasnya selalu pasang tampang serem (at least lempeng), pernah juga marah-marah (tapi demi Allah nggak pernah memaki dengan kata-kata jelek/kotor ataupun bertindak di luar kendali) - but she's of one good students di kelas tersebut.

#sighs

~"~

Seorang anak mengirimkan pesan melalui FB, dari mulai memperkenalkan diri (I supposed she knows that I'm a forgetful person :|), dan kemudian muncul sebuah pertanyaan

"Pak Jawari kapan tengok mts? semua tment2 kangen hlo pak."

#HAKJLEEEB #DuaKali

Saya ingat anak ini dari kelas F, waktu angkatan dia ada 3 kelas yang diterima dan saya mengajar kelas E dan F, untuk kelas F memang lebih saya "istimewakan" dibanding kelas E, karena kelas E merupakan kelas unggulan, agar anak-anak kelas F tidak merasa minder, dan anak kelas E tidak merasa tinggi hati, cukup kakak kelas mereka saja yang seperti itu,  lagipula sebenarnya di kelas E sendiri ada juga beberapa anak yang nilai akademisnya standar.

~"~

Ada buanyaaak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama tiga tahun saya mengajar di sana.

Dari awal ketika saya mengajukan lamaran, bapak kepala sekolah berkata

"Disini gajinya hanya dikit lho."

Dan saya jawab

"Saya pengen belajar pak."

Daaan itulah yang terjadi, gajinya tidak banyak dan banyak hal yang saya pelajari disana :))

Banyak pengalaman yang menyenangkan, ada juga beberapa yang tidak menyenangkan (and when it comes the bad one, I told to myself "Isn't that what I'm looking for? Learning?" - sometimes we should learn from the hard way right?")

So I put all the bitter memories in a pandora box, and buried it in the deepest ocean, and keep all the sweet memories close :")).

Dan setelah tiga tahun belajar disana, Tuhan menginginkan saya untuk pindah ke sekolah yang baru. Well... Technically saya yang melamar kerja, tapi kalau Tuhan tidak mengijinkan juga gak bakal kejadian, sebelumnya saya pernah melamar ke SMK gratis tapi tidak keterima :))

Bulan ini genap satu tahun saya pindah sekolah.

Saya juga kangen dengan anak-anak, dengan partner saya, Mr. T, BMJ, pak KepSek, and,,, everyone there.

Keinget I have promised myself to give something to my partner.

Enaknya kesana awal puasa ini, atau setelah Lebaran aja yah?

Ah... Jadi galau 

6 comments:

Ah, enak juga pas awal puasa. Sambil bukber asssik..!

@ NitaNinit Kasapink R-Ror
Tempatnya jauh mbak, nggak berani klo naik motor kesana malam2

lucu nih gaya nulisnya, campur aduk aje... mantap ;D *OOT

@Angga Zulika Ramadhani
Terima kasih untuk pujiannya :D

Iya yah kalo di pondok semua guru di panggil ustadz

@ Wandiawan Blog
Yups, wawan dr pondok kah?

Post a Comment

Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites