Selama ini saya merasa iri dengan kakak saya. Karena pekerjaannya dia berangkat pukul 9 bahkan terkadang pukul 10 lagi, ditambah lagi libur tiap akhir pekan. Sehingga dia punya banyak waktu untuk mengurus orang tua. Menyiapkan sarapan, membantu ini dan itu. Sementara saya tiap hari tergopoh-gopoh menyiapkan diri untuk bekerja. Jangankan koq mengurus orang tua. Mengurus diri sendiri saja terkadang masih banyak yang meleset. Sementara kalau sore hari relatif tidak ada (banyak) yang bisa saya lakukan. Makanan sudah disiapkan, pekerjaan di rumah sudah beres. Sering saya mendahului pulang (aturan harusnya pulang pukul 3, tapi saya pulang pukul 2.30/ pukul 3 kurang), demi segera sampai rumah, walaupun akhirnya toh sekedar menemani orang tua.
Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, bahwa liburan akhir tahun ini libur selama sebulan penuh selama Ramadhan. Hanya ada beberapa kegiatan sekolah yang tidak banyak menyita waktu. Otomatis, 24 jam sehari saya di rumah.
Sebenarnya tidak ribet dan tidak banyak kerjaan selama di rumah. Terlebih karena bapak terutama orangnya tidak bisa diam. Aktifitas sehari2 kalau bisa dikerjaan sendiri akan beliau kerjakan. Tidak hanya sekedar menyuruh. Sering kali saya bilang
"Udah tho pak, bapak tinggal bilang aja ntar aku yang kerjain."
Tapi beliau bilang.
"Udah nggak apa-apa. Biar bapak ada kerjaan. Sekalian olah raga juga."
Mau jawab apa hayo klo alasannya seperti itu.
Saya bersyukur masih mempunyai orang tua yang lengkap. Ibu walaupun dalam kondisi pasca stroke, tapi beliau bisa melakukan aktifitas pribadi secara mandiri. Tidak rewel, kalau minta ini itu pun yang wajar, bukan yang aneh-aneh. Sementara bapak, seperti yang saya sampaikan tadi, aktifitas sehari-hari tak pernah berhenti. Ditambah lagi beliau momong cucu. Beberapa bulan lalu beliau sempat masuk rumah sakit karena kecapean. Jujur hal itu yang membuat saya kepikiran dan suka parno sendiri.
Saya bersyukur, Ramadhan ini full libur. Saya bersyukur bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang tua. Saya bersyukur karena harapan saya terkabul.
2 comments:
Orang tua emang gt yak..mau kita sih beliau2 gk usah ngapa2in, duduk manis aja, tp syelalu jwbannya begitu "sambil olahraga".
Iya mbak, jadi asisten aja saya di rumah :D
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.