Monday 6 July 2015

Mengisi Liburan Panjang

Salah satu kegembiraan, atau bisa saya bilang kegembiraan terbesar dari (sebagian besar) pelajar adalah saat liburan. Bukan tanpa dasar saya menyatakan hal tersebut, sangat sering saya menerima pertanyaan-pertanyaan dari siswa di sekolah kami

"Pak libur panjangnya kapan ya?"

Pertanyan semacam itu mereka lontarkan di pertengahan semester, bahkan tak jarang ada juga yang bertanya di awal-awal semester. Saking seringnya saya menerima pertanyaan tersebut, saya suka ngasal dan cuek jawabnya.

"Ntar hari Minggu kalian libur." Atau kalau enggak

"Ntar tanggal 17 Agustus." Atau tanggal merah hari libur nasional.

Walaupun mereka menanti-nanti dan sangat menikmati liburan, namun sebenarnya mereka bosan juga kalau liburnya terlalu lama. Sering kali sehabis libur panjang giliran saya yang bertanya.

"Liburan kemarin kalian kemana aja?"

Walaupun jawaban mereka beranekaragam, namun ada satu kesamaan

"Bosan pak kelamaan libur di rumah g ada kerjaan, acara TV mbosenin."

Giliran saya yang ketawa mendengar jawaban mereka.

Untuk libur kenaikan kelas tahun ini kebetulan bertepatan dengan puasa Ramadhan dan Idul Fitri dan sekolah kami termasuk salah satu sekolah yang meliburkan seluruh kegiatan KBM selama Ramadhan dan libur Idul Fitri, KBM aktif kembali tanggal 27 Juli 2015.

Saya jadi membayangkan bagaimana kebosanan mereka selama liburan, jika mereka tidak punya rencana/acara untuk mengisi liburan.

Liburan akhir tahun pelajaran tahun kemarin lumayan panjang juga, saya semat menawarkan di facebook saya untuk anak-anak yang mau bisa main ke sekolah untuk belajar origami bersama-sama. Saya pikir daripada mereka tidak ada kerjaan mending di arahkan ke hal yang positif. Kebetulan tahun kemarin ada jadwal piket untuk guru. Namun sayangnya tidak ada anak yang menerima tawaran saya walaupun gratis.

Sementara untuk tahun ini, saya tidak mendapatkan pemberitahuan tentang piket. Satu hal positif sih menurut saya jadi saya bisa fokus untuk mengurus orang tua di rumah :D
Libur sekolah, apalagi libur panjang sekolah merupakan salah satu tantangan lain yang harus dihadapi oleh orang tua sendirian, tidak ada lagi sekolah yang me back up mereka, yang bisa mereka pasrahi kewajiban untuk mendidik anak.

Hal ini menuntut kreatifitas orang tua dalam mengarahkan anak-anak mereka secara mandiri selama liburan. Dan, sebenarnya tidaklah sulit serta membutuhkan biaya yang banyak. Contoh sederhana, melibatkan anak dalam pengelolaan rumah tangga, membagi tugas dan melatih anak-anak tugas-tugas rumah tangga, melibatkan anak-anak dalam pekerjaan (ada beberapa siswa yang memiliki orang tua pedagang, dan sepulang sekolah mereka membantu orang tua berjualan).

Kegiatan lain yang bisa diakukan adalah melibatkan anak dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan atau religius, terlebih karena ini bulan Ramadhan, banyak kegiatan seperti TPA, baik menjadi siswa maupun asisten pengajar, membantu ta'mir masjid membersihkan masjid, mengatur masjid sebelum digunakan untuk sholat, dll.

Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif ain yang bisa dilakukan saat libur panjang. Kegiatan-kegiatan yang tidak membutuhkan banyak biaya namun banyak manfaatnya. Tentu saja kegiatan-kegiatan yang membutuhkan biaya semacam piknik atau menonton bioskop pun juga tidak dilarang selama itu sifatnya positif.

Selamat liburan panjang untuk semuanya dan selamat berkreatifitas untuk para orang tua dalam mengasuh putra putrinya selama liburan panjang ini.

Oh iya, blogging juga bisa dijadikan salah satu alternatif yang bisa dilakukan saat liburan :D

0 comments:

Post a Comment

Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites