Tengah asyik-asyiknya kegiatan motivasi bareng anak-anak, tiba-tiba seorang anak (sebut saja namanya Cempluk) menyeletuk
"Pak, kelar UN kita piknik ya?" kataya
Dan ditanggapi ramai oleh teman-temannya yang lain
"Iya pak, buat refreshing, biar nggak stress gitu."
"Ke Jogja aja pak, ke pantai apa itu lho yang baru itu.... Apa namanya?" Kata si Cempluk lagi
Lah? Koq tanya saya? Blom sempat saya jawab, si Cipluk menyeletuk
"Ke Bali aja pak.... Yah... Yah...."
Gubraks.... Yang kebayang deh ngurusin 13 anak-anak itu sendirian. Ke Bali pulak. Nggak deh makasih :D
Bingung mau jawab apaan, kalau ditolak mereka bakalan protes nggak berkesudahan. Akhirnya saya jawab.
"Yaudah, itu dipikir ntar, yang penting kalian fokus ke UN dulu."
Anak-anak udah buka mulut mau protes, saya dahului
"Ndak boleh protes." *Sambil pasang tampang galak :D*
Pada kurun waktu yang bersamaan, si Cuplik (salah satu siswi saya juga) curhat tentang rencana dia mau ngajakin teman-teman dia buat dolan merayakan ultahnya, namun sayangnya teman-temannya pada cuek, banyak yang beralasan nggak bisa ikutan. Usut punya usut ternyata itu kejutan buat si Cipluk.
Akhirnya pada pertemuan berikutnya, setelah ngecuprus ngasih nasehat and the bla and the bla, saya pun bilang.
"Mengenai rencana piknik, berhubung selesai UN ntar tugas masih banyak, nyiapin UKK buat kelas 7 & 8, persiapan buat perpisahan kalian, kemudian ada lagi PPDB maka saya limpahkan, kalian tagih si Cipluk yang mau ultah."
Sengaja saya beralasan seperti itu, agar mereka juga menyadari kondisi saya dan saya mengajukan si Cipluk bukan sebagai "korban" tapi emang dia udah punya rencana buat ngajak dolan teman-temannya. Jadi (menurut saya) itu penyelesaian yang paling pas dan sesuai untuk semuanya.
Anak-anak sempat bisik-bisik, sementara si Cipluk tersupi-supi, kembang kempis malu-malu :))
"Tapi.... Saya memberikan ijin kalian buat dolan SETELAH UN." kata saya
"Yah pak... Ultahnya Cipluk kan sebelum UN pak?" kata si Cempluk
"Ya nggak apa-apa tho? Nggak harus pas tanggalnya ini juga."
"Ntar uangya keburu habis pak..." kata si Cipluk.
"Simpan dulu dong, biar dibawa ibu kamu dulu, ntar selesai UN baru kamu minta." kata saya.
Walaupun masih di warnai dengan grundelan dari anak-anak, tapi mereka sedikit banyak sudah bisa menerima, sampai menjelang UN, selama UN dan setelah UN tidak ada yang menagih piknik lagi.
Hingga suatu hari selesai UN, kami berkumpul ngobrol-ngobrol, tiba-tiba si Cuplik nyeletuk.
"Pak... Kapan piknikya???"
"Lah? Bukannya kalian udah dolan sama si Cipluk?"
"Nggak jadi pak...." kata anak-anak kompak menjawab.
"Duite keburu habis..." Kata si Cipluk dengan tampang lucu
"Koq bisa?"
"Habisnya... Kata pak guru nggak boleh dolan sebelum UN, yaudah duitnya habis buat jajan." Kata si Cipluk lagi
Saya ngakak mendengar jawabannya
"Yaudah... Gini aja, acara piknik kita ganti dengan makan lesehan aja gimana?" kata saya
"Dimana pak?" kata anak-anak
"Di sini aja, di aula sekolah." jawab saya
"Ntar makanannya bawa sendiri-sendiri..." kata Cuplik
"Nggak... Untuk makanan saya yang bawa buat kalian." Kata saya.
"Asyik...." anak-anak serempak menjawab.
"Tapi saya cuman bisa menyediakan 2 macam makanan, nggak papa yah?" kata saya
"Nggak papa pak... Nggak papa." Kata si Cempluk
"Yaudah, kita lesehannya besok yak. Tak bawain kerupuk sama karak." Kata saya sambil nyengir.
"Yah pak... Podho wae..." Kata anak-anak sambil cemberut
Saya cuman ngakak ngeliatnya.
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.