Suatu sore pulang sekolah, Rara keponkan saya masuk ke kamar saya, menonton TV sambil mainan kertas. Sementara saya sendiri asyik merajut di pinggir pintu menikmati suasana sore.
Memperhatikan Rara yang tengah asyik bermain, saya tiba-tiba kepikiran sesuatu.
"Mbak Rara mau tak bikinin tas nggak?" Tanya saya kepada Rara.
"Tas apa?" Jawab Rara
"Tas kecil buat wadah barang kalau mbak Rara dolan." Kata saya.
"Hmmm... Boleh..." Kata Rara
"Tapi aku maunys warna ini sama ini" kata Rara lagi sambil menunjuk benang dengan warna yang dia inginkan di tumpukan benang yang ada di kamar.
"Iya nduk, ntar oom Ari bikinkan ya." Kata saya.
Tak berapa lama, kami kembali asyik dengan aktifitas kami masing-masing. Tiba-tiba Rara berkata
"Oom tasnya udah jadi belom?"
Saya cuman bisa melongo.
"Ya belum tho nduk. Besok ya?" Jawab saya.
Malam harinya selepas maghrib, Rara kembali mendatangi kamar saya.
"Udah jadi oom?"
"Belum nduk, besok ya?" Kata saya.
Daaan... Keesokan harinya, pagi-pagi sebelum saya berangkat ke sekolah Rara kembali bertanya.
"Udah belom oom?"
"Ntar ya pulang sekolah." Jawab saya.
Sepulang sekolah, giliran saya yang nyari.
"Nduk... Ini tasnya sudah jadi." Kata saya sambil menyerahkan tas rajut yang selesai saya rajut.
Si Rara langsung mengambil tasnya dan berlari pulang ke rumahnya di sebelah.
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.