Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Tuesday, 31 March 2015

Rara dan Tas Barunya

Suatu sore pulang sekolah, Rara keponkan saya masuk ke kamar saya, menonton TV sambil mainan kertas. Sementara saya sendiri asyik merajut di pinggir pintu menikmati suasana sore. Memperhatikan Rara yang tengah asyik bermain, saya tiba-tiba kepikiran sesuatu. "Mbak Rara mau tak bikinin tas nggak?" Tanya saya kepada Rara. "Tas apa?" Jawab Rara "Tas kecil buat wadah barang kalau mbak Rara dolan." Kata saya. "Hmmm... Boleh..." Kata Rara "Tapi aku maunys warna ini sama ini" kata Rara lagi sambil menunjuk benang dengan warna yang dia inginkan di tumpukan benang yang ada di kamar. "Iya nduk, ntar oom Ari bikinkan ya." Kata saya. Tak...

Saturday, 14 March 2015

Origami: Tidak Semudah Yang Dikira

Mendengar kata Origami pikiran kita bisa dipastikan melayang pada kegiatan melipat kertas yang dilakukan oleh anak-anak TK. Dan kebanyakan dari kita bisa dipastikan mengatakan kalau origami itu mudah. Namun benarkah demikian? Sejak awal tahun pelajaran ini sekolah kami mengadakan ekstrakurikuler origami, dan saya ditunjuk sebagai pengajar untuk kegiatan ekstrakurikuler ini. Seperti halnya kegiatan ekstrakurikuler lainnya, origami boleh diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8. Di awal pertemuan saya sempat kaget karena begitu banyaknya siswa yang mengikuti ekskul origami. Sekitar ± 30 orang siswa. Wedew.... Beneran nggak nih? Saya pikir bisa tahan berapa lama ya mereka mengikuti ekskul ini? Dan benar saya, di minggu-minggu pertama anak-anak antusias, namun memasuki bulan kedua dan seterusnya,...

Tuesday, 10 March 2015

Belajar Dari Sekolah Lain

Dari tanggal 2 - 5 April 2015 kemarin, saya mendapat tugas menjadi pengawas luar untuk kegiatan LUN (Latihan Ujian Nasional) tingkat kota Surakarta. Saya ditempatkan di sebuah sekolah swasta berbasis agama Kristen di timur kota Surakarta. Selama bertugas disana, ada beberapa hal positif yang menarik perhatian saya, dua diantaranya akan saya bahas di tulisan berikut. Yang pertama mengenai doa di awal dan akhir pertemuan kelas. Kalau disana salah seorang siswa maju untuk memimpin/membacakan doa sementara siswa yang lain mendengarkan dan menundukkan kepala mengaminkan doa tersebut. Kesan yang saya tangkap adalah kegiatan doa tersebut menjadi lebih terkesan khusyuk. Berbeda dengan sekolah kami, dimana doa dibaca bersama-sama, sehingga terkesan hingar bingar, belum lagi kalau ada siswa yang...

Pages 381234 »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites