Monday 25 November 2013

Kapsul Waktu Jilid II



Mulai awal November kemarin, anak-anak kelas 9 sudah mendapatkan jam tambahan untuk menghadapi UN baik di pagi maupun siang hari seusai jam pelajaran reguler. Dan seperti tahun kemarin pula, ada pendampingan motivasi untuk mereka.

Anggota kelompok yang saya bimbing sama seperti tahun kemarin, cewek semuanya. Jumlahnya ada 13 orang, kebayang dong gimana riuh rendahnya mereka kalau nggumpul? Untungnya tidak ada yang bermasalah baik itu mengenai kehadiran, ataupun permasalahan lainnya. Cuman satu yang jadi masalah, hebohnya itu yang nggak nahan. Paling kalau mereka ramai sendiri, saya cuman diam dan kemudian bilang

"Kalau kalian nggak segera diam, kita nggak akan selesai-selesai."

Kemudian mereka diam deh :))

Sejauh ini selama sebulan mendampingi mereka tidak ada kesulitan berarti. Di awal pertemuan sudah membuat "kontrak kerja" dengan mereka, baik mengenai kegiatan motivasi maupun kegiatan belajar mengajar lainnya.

Walaupun mereka bukan tipe anak-anak yang suka membolos, tapi di awal saya sudah menekankan kewajiban mengikuti KBM termasuk jam tambahan dan jika ada yang tidak ikut KBM akan diberi sanksi denda Rp 5.000,-. Awalnya mereka protes

"Pak, koq mahal banget?"

"Habis dong uang ibu ku"

Dan masih banyak lagi protes lainnya.

Kemudian saya bilang

"Uangnya ntar buat jajan kalian."

Mereka kembali heboh

Kemudian saya melanjutkan

"Kecuali yang kena denda, nggak boleh ikut jajan." :))

Salah satu kegiatan motivasi yang kami lakukan adalah membuat kapsul waktu, sama seperti tahun kemarin. Bedanya kali ini, setelah mereka menulis cita-cita mereka di selembar kertas, kertas tersebut tidak langsung dimasukkan toples, tapi harus dilipat berbentuk origami burung bangau.

Awalnya mereka protes.

"Ribet pak."

"Susah bikinnya."

"Aku nggak bisaaaaa...." *dengan ekspresi ala-ala iklan* :))

Tapi toh ketika kita buat secara bersama-sama, mereka terlihat menyukai kegiatan ini, walaupun masih ada terdengar satu dua anak yang protes karena tidak bisa atau bingung langkah-langkahnya.


Daaan... ketika akhirnya selesai, seperti biasa, ada yang komentar

"Oalah... Ternyata cuman gini."

Jyah... tadi aja ributnya ngalahin gajah nggorok :))

Kegiatannya sendiri hanya berjalan 1x pertemuan motivasi, setelah mereka selesai membuat origami bangau, kemudian dimasukkan kedalam toples dan disimpan. Namun entah kenapa, nggak tau mungkin keasyikan bikin origami, hari Seninnya ada anak yang "laporan"

"Pak ini aku udah bisa bikin nih" katanya sambil menunjukkan origami yang dia bikin. 

#PukPukSiBangau

0 comments:

Post a Comment

Saya menghargai komentar, saran, kritik & masukan yang membangun. Komentar berupa spam, scam dan promosi akan dihapus, terima kasih.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites