Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Cerita Sehari-Hari

Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Internet

Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan blogging

Jamban Blogger

Jamban Blogger

Tulisan Jaw merupakan anggota dari Jamban Blogger

Saturday, 25 February 2012

Land of Hope and Tears


Ibu saya masuk RS Selasa siang, setelah dilakukan pemeriksaan dokter bilang ibu harus masuk ke ICU agar bisa beristirahat dengan tenang. Malam harinya setelah pemeriksaan lab selesai, kami diberi tahu kalau selain stroke, ibu juga mengalami pendarahan di otak beliau. Beliau harus di rawat di ICU sampai tekanan darahnya normal kembali.

It was a shocking news for us. Bayangan buruk sudah di depan mata. However... Harapan itu selalu ada. Ketika pulang saya googling mengenai pendarahan otak, and I found that hope. Ada beberapa macam  pendarahan otak. Dan kami berharap yang terjadi pada ibu kami adalah yang paling ringan. (Artikel tentang pendarahan otak bisa dibaca disini dan disini, artikel-artikel lain bisa dibaca disini).

Selama ibu kami dirawat di ICU, kami bertemu dengan keluarga-keluarga lain yang menunggui saudaranya. Somehow, tanpa kami sadari dengan saling ngobrol, kami menguatkan satu sama lain, selain bertukar informasi ataupun sekedar ngobrol mengisi waktu luang daripada bengong. 

Seneng rasanya ketika kemarin siang, salah satu pasien yang keluarganya kami kenal sudah keluar dari ICU dan pindah ke bangsal perawatan. Kelihatan wajah keluarga yang lega timbul harapan, it could happen to us.

Sore harinya, sepulang dari mushola di depan. Bibi saya memberi kabar

"Kayaknya ada yang meninggal."

Deg! Saya tertegun, saya lihat ke sekeliling, dan di pojokan, saya lihat ada beberapa orang yang menangis, tersedu. Saya kurang tahu sakitnya apa, tapi yang saya tahu yang meninggal tersebut pas di sebelah ibu saya. Yang kami khawatirkan ibu  mengetahui hal tersebut dan mempengaruhi pikiran dan perasaannya. She's supposed to be relax and calm.

Namun sepertinya ibu tidak menyadari/ mengetahui kejadian di sebelah, karena ketika saya masuk, ibu lebih banyak tidur, saya lihat tekanan darahnya juga stabil (walaupun masih tinggi). Baru kali ini saya masuk ruangan ICU cukup lama, saya lihat sekeliling saya. Well... bagaimanapun juga it's and ICU. Kindda feels creepy.

It's a land of hope, karena banyak harapan di situ, harapan bahwa orang yang masuk ke situ akan keluar dengan keadaan yang jauh lebih baik. But it also a land of tears, because everything could happen to anyone, even the saddest thing.

However, we're optimistic that it's a land of hope for us. Ah... saya jadi keingat dengan simbah pakdhe saya, ketika berusia lebih dari 90tahun, beliau masuk ICU. Kebayang nggak sih seusia tersebut masuk ICU? Tapi harapan itu selalu ada, beliau diijinkan untuk sembuh, dan sampai sekarang masih sehat, di usia beliau yang sudah lebih dari 100 tahun.

Kami berharap, kami berdoa dan kami yakin akan kesembuhan ibu kami.

Monday, 20 February 2012

Awful Distraction

Kali ini saya membutuhkan pengalihpertahian karena merasa stuck dengan sesuatu. Sesuatu yang positif tentu saja. Dan ternyata Allah mendengar permintaan saya yang tak terucap.

Pertama, seorang teman memesan pepes kepada saya, karena merasa kangen dengan masakan saya, tanggung sekalian saya woro-woro dan ternyata ada teman lain yang ikutan memesan. Well... cukup lah untuk menyibukkan diri dan mengalihkan perhatian seharian.

Kemudian ajakan 2 orang teman untuk kopdar (kenapa ya aku selalu ngerasa aneh klo menggunakan/mendengar kata kopdar), rencana awal mau ke wedangan, tapi berhubung khawatir hujan, diganti dengan jalan2 ke CFD.

Wednesday, 15 February 2012

Apes

Note g penting: Postingan sambil menunggu jam masuk kelas :D

Anyway, HP saya mendadak dangdut bermasalah. Touch screennya tidak bereaksi, walaupun sudah saya belai dengan sepenuh hati maupun saya tekan-tekan agak keras. Jelas panik lah karena hape cuman ada satu, mana rusaknya malam pula. 

Saya coba beberapa cara untuk mengupayakan agar hape bisa dipakai kembali, dari yang mematikan hape, mengambil baterenya dan mendiamkannya semalaman, sampai membungkusnya dalam pastlik dan menaruhnya di kulkas selama 6 jam, tapi tetap saja tidak ada perubahan.

Akhirnya saya bawa si hape untuk diobati. Pulang sekolah, saya bawa hape saya ke samsung center. Dari sekolah jam 3 sore sampai disana sekitar pukul 4 sore dan untungnya belum tutup, untungnya lagi antrenya juga tidak lama.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites