Sekolah

Cerita-cerita yang terjadi di sekolah

Cerita Sehari-Hari

Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Internet

Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan blogging

Jamban Blogger

Jamban Blogger

Tulisan Jaw merupakan anggota dari Jamban Blogger

Tuesday, 14 December 2010

Endeh Lah....

Tahun kemarin saya hanya mengajar satu mapel saja lebih mudah serta
lebih banyak waktu luang. Tapi sekarang karena sekolah memberi
kepercayaan untuk mengajar mapel lain, maka kerjaan pun juga makin
bertambah (alhamdulillah ada juga tambahan gajinya :D)

Anyway, akhir semester seperti ini harus menyiapkan nilai untuk raport
anak-anak. Tidak sulit sebenarnya karena aturannya sudah jelas, 2 x
nilai harian + nilai mid UTS + nilai UAS : 4. Seharusnya sesederhana
itu, namun ketika nilai sudah selesai saya olah, Ada "masukan" dari
kurikulum, kalau "sebaiknya" nilai anak-anak itu minimal KKM, jadi
guru harus "mengusahakan" agar nilai minimal KKM, padahal sebelumnya,
dikatakan kalau tidak apa-apa seandainya nilai anak di bawah KKM,
karena memang begitulah kemampuan anak. Lha terus yang bener yang
mana? Kalau yang pertama, ngapain juga saya sampai nglembur buat
mengolah nilai?

Saturday, 11 December 2010

Tahun ini

untuk kesekian kalinya ikutan tes cpns. Sampe lupa dan males buat
menghitungnya :p

Anyway... awalnya tidak terlalu antusias untuk ikutan lagi tes tahun
ini, karena banyak dengar tentang perjokian dan juga indikasi adanya
jual beli formasi (wa'alauhu wa alam mana yang benar). Tapi akhirnya
orang tua menyemangati mumpung masih ada kesempatan dan juga
syarat2nya tidak sulit, kenapa tidak dicoba? Perkara nanti lolos atau
tidak, tidak perlu dipikirkan. Tuhan yang mengatur segalanya.

Waktu ngirim lamaran kemarin iseng2 beli soal tes cpns yg dijual di
depan kantor pos dan sekarang lagi mencoba belajar.

Well... boleh lah dikatakan belajar, karena soal ditangan, tapi mata
lebih banyak ngeliat tv :p

Nothing to lose lah, manusia diwajibkan buat ikhtiar, tapi Tuhan yang
membuat keputusan akhir *tsah... sok bijak banget euy...*

Monday, 29 November 2010

Mengeluh

Memang benar kalau ada yg mengatakan bahwa dgn mengeluh, akan
mengurangi beban pikiran.

Tapi kalau tiap hari? Sedikit-sedikit mengeluh, mengeluh tentang ini,
itu, bla, bla, bla.... Yang ada malah bikin orang lain jengah dan
sebel.

Rasanya pengen mithes orang kayak ginian, bikin bete bin jengkel dan
merusak suasana kerja aja.

Friday, 19 November 2010

Bersyukur

Atas segala yang diberikan Tuhan

Hari ini,

dan hari-hari yang telah berlalu

Alhamdulillah,

segala puji dan syukur hanya kepada Allah ta'alla

Friday, 1 October 2010

Belajar Ikhlas


Ikhlas


Seingat saya dulu jaman masih remaja dan agak gedhean dikit jarang banget ngobrol sama orang tua, paling ngobrol seperlunya saja. Tapi sejak lulus kuliah dan mulai kerja, saya jadi lebih sering ngobrol sama orang tua, terutama ibu.


Beberapa waktu lalu saya dapat kabar bahwa tunjangan guru WB (Wiyata Bakti) akan turun, saya sampaikan kabar tersebut kepada ibu. Beliau meminta agar uang tersebut tidak saya pakai karena akan beliau gunakan untuk beberapa keperluan. Sebenarnya tanpa beliau minta pun saya sudah berkeinginan untuk memberikannya kepada beliau.


Cukup lama kami harus menunggu turunnya tunjangan tersebut. Awalnya kami berpikir sebelum Idul Fitri sudah turun, jadi bisa digunakan untuk keperluan Idul Fitri. Tapi ternyata baru turun 2 minggu setelah Idul Fitri, bagaimanapun juga patut untuk disyukuri, alhamdulillah bisa turun juga. Seperti niat semula uang tersebut saya serahkan kepada ibu, dan hak beliau sepenuhnya untuk mempergunakannya, mau dibelikan kerupuk buat mandi juga gpp :p


Selang beberapa hari kemudian, saya mendapat pemberitahuan bahwa ada dana kebersamaan yang dipotongkan dari uang tunjangan tersebut, dan jumlahnya pun tidak sedikit bagi kami para guru WB. Ada perasaan kecewa yang timbul, saya yang merasa kecewa dengan besarnya jumlah potongan tersebut serta kecewa karena tidak bisa memberi ibu sebesar yang seharusnya. Saya sampaikan hal tersebut kepada ibu. Beliau bilang "Ya gak pa pa le, memang seharusnya begitu. Ikhlaskan saja" Beliau menyampaikan hal tersebut dengan tenang, tidak ada kesan kesal atau jengkel, dan mencoba untuk tersenyum.


Belajar ikhlas kata beliau, sekecil apapun yang kita terima, selama itu barokah, nilainya jauh lebih baik dibandingkan kalau kita dapat banyak.


Saya masih mencoba untuk melakukan hal itu, semoga insyaAllah, saya bisa melakukannya dan memperoleh barokah, amiin...

Friday, 10 September 2010

Pertamax...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites