Selama masa pemadatan mapel, siswa kelas 9 dibagi menjadi 4 kelompok, dan berhubung jumlah ruangan kelas terbatas, maka dipakailah ruangan perpustakaan dan aula sebagai tempat belajar mereka, dengan pemakaian secara bergilir.
Saya banyak mengamati KBM, terutama yang berlangsung di perpustakaan dan aula (yang letaknya bersebelahan). Bagaimana kondisi/ keadaan riil anak-anak di kelas dan yang tak kalah penting adalah bagaimana cara mengajar guru, bagaimana guru mengendalikan siswa.
Dari sekian banyak guru yang mengajar kelas 9, ada satu guru yang menjadi favorit saya (dan saya yakin mayoritas anak-anak juga menyukai beliau).
Namanya pak Pram, beliau sebenarnya guru mapel Fikih, namun diperbantukan untuk mengajar mapel Matematika.
Sebenarnya beliau guru yang galak (paling tidak menurut anak-anak),...